Berita

prssiden sby

MAFIA NARKOBA

Mahfud MD: Yang "Main" Bukan Presiden

SABTU, 10 NOVEMBER 2012 | 09:58 WIB | LAPORAN: TEGUH SANTOSA

Berbagai kasus memperlihatkan bahwa kekuatan mafia narkoba memang luar biasa.

"Mafianya gila," begitu istilah yang digunakan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD.

Mahfud MD merasa pernyataannya mengenai keterlibatan mafia narkoba di balik grasi yang diberikan Presiden SBY kepada terpidana narkoba baru-baru ini tidak salah. Dugaan itu, sebutnya, pantas mengingat sejumlah kasus narkoba yang luar biasa.

Dia mencontohkan, Kepala Lapas Nusakambangan dihukum berat karena narkoba. Sidak yang dilakukan Wakil Menteri Hukum dan HAM juga menemukan jaringan narkoba di beberapa lapas. Lalu ada hakim bersabu-saburia. Penegak hukum lain pun terlibat kasus narkoba.

"Masak kita hanya mau ngributin istilah. Ada gerakan yang selalu ingin membebaskan terpidana narkoba dengan proses yang tak imbang. Jadi pantas, kalau saya menduga ada mafia ikut main dalam proses grasi," kata Mahfud menyikapi ketersinggungan Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi.

Mahfud menegaskan bahwa yang "main" bukan Presiden atau orang Istana, melainkan mafioso-mafioso yang canggih yang tak disadari bahwa yang bersangkutan itu adalah mafioso.

"Masak, sih gitu saja tersinggung. Denny Indrayana (sebelum jadi staf khusus dan wakil menteri) pernah bilang ada empat sentra korupsi yaitu Istana, Cendana, Senayan, dan Mabes. Mengapa kalau kepada Denny tak tersinggung?" demikian Mahfud. [guh]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya