Berita

ilustrasi

Nusantara

Pemko Bandung Gandeng KPK Cegah Tipikor di Kalangan PNS

RABU, 07 NOVEMBER 2012 | 11:24 WIB | LAPORAN:

Indeks korupsi di lingkungan Pemerintah Kota Bandung saat ini masih cukup tinggi.

"Tahun 2008 Kota Bandung mendapat keluhan laporan terbanyak tentang korupsi. Karena itu kami mulai melakukan pembenahan berawal dari sini dan berlanjut ke daerah lain," ujar Koordinator Supervisi KPK Nurul Ichsan Huda di Gedung Aula Serbaguna, Balaikota, Bandung (7/11).

Beradasarkan data KPK di tahun 2012 laporan gratifikasi yang dilaporkan oleh orang dalam lingkungan pemkot Bandung mencapai 271 laporan.

"Di bandingkan daerah yang lain jumlah ini cukup besar. Kendati begitu, meski banyak laporan, tak mesti tingkat korupsi disini cukup tinggi, karena harus ditelusuri lebih lanjut lagi," ucapnya.

Kendati demikian, Nurul cukup bangga karena jumlah PNS yang melaporkan kasus gratifikasi di sekitarnya lumayan cukup tinggi. "PNS disini sudah mulai sadar bahwa penerimaan gratifikasi melanggar aturan dan mulai berani melaporkannya," tuturnya.

Setelah dipaparkan data kinerja pemkot Bandung, KPK akan meminta walikota Bandung Dada Rosada untuk segera melakukan aksi perbaikan. "Tak hanya itu, kita juga akan melihat  apakah rencana perbaikan itu dilakukan atau tidak," tandasnya.

Jika pada tahun-tahun sebelumnya KPK fokus membenahi soal pelayanan publik, sambung Nurul, KPK saat ini mulai mengawasi pengelolaan anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) khususnya pengadaan barang dan jasa.

Hari ini, KPK bekerja sama dengan pemerintah Kota Bandung mengadakan seminar pencegahan korupsi bertema Peningkatan Akunbilitas Pelayanan Publik dan Pengelolaan APBD di Pemerintah Kota Bandung. Hal ini untuk meminimalisir dan mencagah terjadinya tindak pidana korupsi di kalangan pegawai negeri sipil. [zul]


Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pramono Pertahankan UMP Rp5,7 Juta Meski Ada Demo Buruh

Rabu, 31 Desember 2025 | 02:05

Bea Cukai Kawal Ketat Target Penerimaan APBN Rp301,6 Triliun

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:27

Penemuan Cadangan Migas Baru di Blok Mahakam Bisa Kurangi Impor

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:15

Masyarakat Diajak Berdonasi saat Perayaan Tahun Baru

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:02

Kapolri: Jangan Baperan Sikapi No Viral No Justice

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:28

Pramono Tebus 6.050 Ijazah Tertunggak di Sekolah

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:17

Bareskrim Klaim Penyelesaian Kasus Kejahatan Capai 76 Persen

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:05

Bea Cukai Pecat 27 Pegawai Buntut Skandal Fraud

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:22

Disiapkan Life Jacket di Pelabuhan Penumpang pada Masa Nataru

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:19

Jakarta Sudah On The Track Menuju Kota Global

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya