Berita

yance/ist

Nusantara

Aburizal Bakrie Harus Jelaskan Status Tersangka Yance

SABTU, 27 OKTOBER 2012 | 20:39 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Status tersangka yang disandang Irianto MS Syafiuddin (Yance) dapat mengganggu langkahnya maju sebagai calon gubernur pada Pemilukada Jabar 2013.

"DPP Golkar harus memberikan penjelasan kepada publik, memastikan bahwa Yance aman, bersih dan tidak terlibat," ujar pengamat politik dari Universitas Parahyangan, Asep Warlan Yusuf, kepada Rakyat Merdeka Online, Sabtu (27/10).

Menurut Asep, kalau DPP Partai Golkar tidak memberikan penjelasan terkait status tersebut, maka sudah pasti akan menjadi bahan untuk dijadikan black campaignoleh kubu lawan.

"Tentu kita sangat menyesalkan sebab nanti yang terjadi adalah kampanye menyerang figur, bukan adu visi dan program kerja. Wacana publik akan mengarah pada hal-hal yang tidak substansial," katanya.

Dia menyarankan, DPP Partai Golkar di bawah kepemimpinan Aburizal Bakrie menyampaikan penjelasannya sebelum Yance mendaftarkan ke KPUD yang mulai dibuka tanggal 4 November nanti.

"Tugas DPP bukan hanya merekomendasikan calon, tapi memastikan si calon tidak bermasalah. Jelaskan kepada publik isu-isu tentang Yance tidak benar. Kalau tidak masyarakat akan ragu," tandasnya.

Seperti diketahui, sejak tahun 2010 Yance ditetapkan sebagai tersangka korupsi kasus pembebasan lahan untuk pembangunan Proyek PLTU 1 Indramayu, sewaktu dirinya menjadi bupati Indramayu, oleh Kejaksaan Agung. Ia diduga menyelewengkan dana pembebasan lahan proyek ini pada 2004. Lahan itu seluas 82 hektar di Desa Sumur Adem, Kecamatan Sukra.

Panitia pembebasan lahan diduga menggelembungkan nilai harga jual, yakni dari nilai Rp 22 ribu per meter persegi menjadi Rp 42 ribu per meter persegi. Akibatnya, negara diduga mengalami kerugian sebesar Rp 42 miliar. Kejaksaan Agung menetapkan Yance sebagai tersangka pada 2010. Namun hingga kini kasusnya mandek tanpa kejelasan.[dem]


Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya