Berita

Rektor Unpam Harus Minta Penangguhan Penahanan Sebelas Mahasiswa ke Polda

SELASA, 23 OKTOBER 2012 | 17:57 WIB | LAPORAN:

Kuasa hukum sebelas mahasiswa Universitas Pamulang yang kini ditahan mendesak Rektor untuk meminta penangguhan penahanan kepada Polda Metro Jaya. Sebab, dalam waktu dekat ini, mereka akan menghadapi Ujian Akhir Semester (UAS).

Sebelas mahasiswa Unpam itu ditetapkan sebagai tersangka oleh Polda Metro Jaya terkait keterlibatan dakam bentrok dengan aparat kepolisian saat menolak kedatangan Waka Polri Komjen Nanan Sukarna di universitas mereka dalam rangka memenuhi undangan seminar "Tantangan dan Peran Polisi ke Depan" Kamis (18/10) lalu.

"Yang mengundang Waka Polri adalah pihak Rektorat. Dengan kejadian seperti ini, seharusnya pihak Rektor harus bertanggung jawab atas ditahannya mahasiswa," tegas kuasa hukum mahasiswa Unpam, Hendra Supriyatna saat dihubungi Rakyat Merdeka Online Selasa (23/10).

Hendra mengatakan, pihak Rektorat Unpam tidak mensosialisasikan kepada mahasiswa secara keseluruhan terkait kedatangan Waka Polri. Karena itulah, sebagian mahasiswa yang tidak sependapat dengan hal tersebut menggelar aksi unjuk rasa di dalam kampus. "Dengan mengemukakan pendapat di muka umum atas perbedaan pendapat itu adalah bagian dari demokrasi, sah-sah saja," jelasnya.

Hendra juga menambahkan, secepat mungkin pihak rektor harus ambil langkah ke Polda Metro Jaya untuk meminta penangguhan penahanan kepada 11 mahasiswa yang ditahan. "Bukan keluarga mahasiswa yang meminta penangguhan penahanan, melainkan pihak rektor," demikian Hendra. [zul]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya