Berita

Politik

Anas Harus Intruksikan Anak Buahnya Tolak RUU Kamnas

SENIN, 22 OKTOBER 2012 | 23:08 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Ketua Umum DPP Partai Demokrat Anas Urbaningrum didesak untuk mengeluarkan intruksi kepada anak buahnya di Senayan, Fraksi Demokrat DPR RI, menolak Rancangan Undang Undang Keamanan Nasional (RUU Kamnas). Desakan tersebut disampaikan Komite Aksi Mahasiswa Untuk Reformasi dan Demokrasi (KAMERAD).

"Sebagai mantan aktivis dia harus pro terhadap adik-adiknya. Jika Demokrat mendukung RUU Kamnas, Anas telah menghianati perjuangan para mahasiswa," kata Koordinator Presidium KAMERAD, Haris Pertama kepada wartawan, Senin (22/10).

Haris menilai bagaimana perjuangan para aktivis mahasiswa ketika menggulingkan rezim orde baru. Sebagai mantan aktivis, Anas harus sadar itu.

"Anas jangan tutup mata soal ini. Dia juga mantan Ketua Umum HMI tentu paham perjuangan adik-adiknya," tegasnya.

Haris mencurigai seluruh fraksi akan menerima Draf RUU tersebut sehingga disahkan menjadi UU. Pasalnya, lobi-lobi yang dilakukan pemerintah sangat intens. Ini mengindikasikan bahwa pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sudah kebelet untuk segera menggolkan RUU tersebut.

Haris melihat RUU Kamnas adalah sebuah desain politik yang legal, serius, rapi, dan sistematis untuk menggulung seluruh proses demokrasi di negeri ini. Konsolidasi dan penyusupan dilakukan untuk menggolkan RUU ini termasuk mengutus Wamenhan Sjafrie Samsuddin untuk melakukan lobi-lobi tertutup semacam gerilya politik ke fraksi-fraksi di DPR demi golnya RUU Kamnas menjadi undang-undang dan lantas membasmi semua proses demokratisasi yang sedang berkembang di negeri ini.

"Demi rakyat, DPR harus tolak RUU Kamnas. Anggota dewan itu wakil rakyat, tentu harus mewakili kepentingan rakyat, khususnya rakyat sipil. Jika DPR mengesahkan ini bentuk penghianatan DPR terhadap rakyat sipil Indonesia," tandasnya. [dem]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya