Berita

Real Madrid

Olahraga

Real Madrid Dirikan Sekolah Sosial

RABU, 17 OKTOBER 2012 | 09:52 WIB

Yayasan Pengembangan Sosial Olah Raga Internasional (YPSOI) bekerja sama dengan Real Madrid Foundation resmi meluncurkan program Sekolah Sosial Olah Raga (SSO) di In­do­nesia. Peluncuran itu dila­ku­kan di Kantor baru YPSOI di Pintu Kuning, kawasan Stadi­on Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, kemarin.

Ketua YPSOI Faisal menga­ta­kan, peluncuran program SSO di Indonesia bukan tanpa sebab. Sama halnya seperti program Real Madrid Foun­da­tion di 54 negara lainnya, pe­lun­curan pro­gram SSO di In­do­nesia dimak­sudkan untuk membangun kem­bali sekaligus menjembatani mimpi anak-anak Indonesia yang berada dalam kondisi ekonomi kurang mampu.

“Di Indonesia saat ini, sudah banyak berdiri sekolah sepak bola dan pembinaan usia dini disemarakkan dengan didiri­kan­nya sekolah sepak bola asing. Tentu biaya masuk se­kaligus mengikuti latihan di SSB asing itu sangat besar, bahkan bisa mencapai puluhan juta,” kata Faisal.

“Oleh karena itu, kami tidak ingin mimpi itu terkubur. Kami ingin mimpi itu tetap hidup dan bagaimana anak-anak kita yang berada dalam ekonomi ku­rang mampu berani bermim­pi. Kami dari YPSOI/ISSDF be­kerja­sama dengan Real Ma­drid Fo­un­dation ingin mem­ban­­tu mim­pi mereka dan meyakinkan bah­wa mereka bisa terus bermim­pi,” sambungnya.

Sampai saat ini, menurut Fai­sal, program SSO telah di­ja­lankan di tujuh kota, masing-masing Banda Aceh, Yogya­karta, Sidoarjo, Banjarmasin, Samarinda, Makassar, dan Ja­yapura. Peresmian digelarnya SSO di tujuh kota tersebut te­lah dilakukan pada 3 Maret 2012.

Sementara itu, pendiri Yaya­san YPSOI/ISSDF sekaligus Duta Besar Indonesia untuk Spanyol, Adiyatwidi Adiwoso Asmady mengatakan, selain anak-anak kurang mampu, SSO juga diperuntukkan bagi anak yang memiliki latar bela­kang lain. Misalnya, anak-anak di daerah konflik.

“Seperti Kolombia yang menjadi salah satu negara dengan sekolah yang cukup banyak, tercatat ada 30 SSO. Sementara di Cina hanya tiga, di Malaysia dan Vietnam be­lum ada,” kata Adiyatwidi Adi­woso Asmady.

Real Madrid Foundation atau La Fundacion Realmadrid didirikan pada 1999. Yayasan ini bergerak dalam bidang so­sial internasional dengan tuju­an mempromosikan nilai-nila sosial, nondiskriminasi dan pen­didikan melalui olah raga di kalangan anak-anak dengan cara mnghindarkan mereka da­lam situasi berisiko. Selain itu untuk mempromosikan gaya hi­dup dan kebiasaan sehat bagi anak-anak tersebut. [Harian Rakyat Merdeka]


Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya