Berita

sby-boediono/rmol

Politik

HMI Ragu Nyali SBY Sebesar Hugo Chavez

JUMAT, 12 OKTOBER 2012 | 17:45 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) ragu presiden SBY bisa menasionalisasi aset kontrak karya perusahaan transnasional seperti yang dilakukan Bolivia, Argentina, dan Venezuela.

"Harapan SBY bisa menasionalisasi adalah omong kosong. Kita meragukan nyali SBY sebesar nyali presiden Evo Morales atau Hugo Chavez. Presiden SBY sama sekali tak memiliki nyali di hadapan asing," kata Laode Ali Musrina Jaya, Ketua bidang Komunikasi dan Informasi HMI Cabang Kendari, dalam keterangan tertulisnya yang diterima redaksi, Jumat (12/10).

Dikatakan, semua tahu dan paham betul bulan Maret lalu pemerintah berkeinginan keras menaikan harga BBM dengan berbagai alasan, salah satunya krisis cadangan energi. Tetapi pada tahun 2006 yang lalu SBY justru dengan mudah membagikannya kepada pihak asing. Blok Cepu dileluasakan pada Exxon Mobil, perusahaan asing milik Amerika.


"Di tengah kondisi hampir semua sumber daya alam potensial dikuasai oleh asing, SBY  justru memberi 'jalan tol' pada perusahaan transnasional untuk merampok sumber daya alam kita. Ini adalah simbol ketertundukan SBY pada pihak asing. Kita sangat kecewa dengan presiden SBY," kata Laode.

Menyikapi itu, Badan Koordinasi (BADKO) HMI Sulawesi Tenggara yang dimotori HMI Cabang Kendari tengah melakukan konsolidasi pada empat cabang lainnya di Sulawesi Tenggara untuk bergerak bersama dengan organ lainnya dan menyatakan sikap bahwa Nasionalisasi adalah harga mati. Nasionalisasi adalah jawaban konkret dari masalah ini.

"Rantai penjajahan asing atas kedaulatan ekonomi, politik dan budaya atas bangsa kita mesti segera dihentikan. Kerja kita adalah membangun jaringan kerja-kerja konsolidasi di semua daerah di Indonesia untuk melakukan perlawanan terhadap kapitalis asing," imbuh Laode.[dem]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya