Berita

dubes Djauhari Oratmangun-Presiden Lukashenko

Dunia

Presiden Lukashenko: Indonesia Penting Bagi Belarus

SENIN, 08 OKTOBER 2012 | 09:39 WIB | LAPORAN:

Hubungan baik dengan Indonesia merupakan unsur penting dalam kebijakan luar negeri Belarus di kawasan Asia Tenggara dan Asia Pasifik secara keseluruhan.

Hal itu disampaikan Sekretaris Dua KBRI di Moskow, Enjay Diana, kepada Rakyat Merdeka Online beberapa saat yang lalu, Senin, (8/10), mengutip sambutan Presiden Belarus, Aleksander Lukashenko ketika menerima penyerahan surat-surat kepercayaan Duta Besar Republik Indonesia untuk Republik Belarus, Djauhari Oratmangun bersama sejumlah Duta Besar negara sahabat lainnya di Istana Kepresidenan di Minsk, Belarus Jumat, (5/10).

Dalam sambutannya, Presiden Lukashenko menekankan bahwa antara Indonesia dan Belarus terdapat potensi yang besar untuk pengembangan kerjasama kedua negara, terutama di bidang ekonomi dan perdagangan.

"Dalam waktu dekat kami merencanakan kunjungan pada tingkat tinggi," ujar Presiden Lukashenko.

Usai penyerahan surat-surat kepercayaan, Duta Besar Djauhari menyampaikan salam hangat dari Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono dan rakyat Indonesia kepada Presiden Lukashenko. Duta Besar Djauhari sepakat dengan pandangan Presiden Belarus dan menekankan bahwa terdapat kemungkinan yang baik untuk peningkatan hubungan kerjasama, khususnya di bidang ekonomi, perdagangan dan pariwisata.

Duta Besar Djauhari yang berpakaian tradisional Indonesia teluk belanga lengkap dengan kopiah hitam menyerahkan surat-surat kepercayaan bersama sebelas Duta Besar negara sahabat lainnya secara bergiliran kepada Presiden Belarus. Para Duta Besar tersebut yang berkedudukan di Minsk adalah dari Georgia, Hungaria, Inggris, Jerman, Kazakhtan, Lithuania,  Turkmenistan, dan Uni Emirat . Sementara yang dirangkap dari Moskow adalah Duta Besar Indonesia dan Zimbabwe.

Sebelum menyerahkan surat-surat kepercayaan, pada pagi harinya, Duta Besar Djauhari telah melakukan kunjungan kehormatan dan mengadakan pembicaraan dengan Menteri Luar Negeri Belarus yang baru, Vladimir Makei. Dalam pembicaraan tersebut telah dibahas upaya upaya bersama untuk meningkatkan hubungan bilateral antar kedua negara khususnya di bidang ekonomi, perdagangan dan pariwisata.

Menurut Menlu Makei, Belarus ingin memanfaatkan potensi kedua negara secara maksimal. Salah satu bukti kesungguhannya adalah pada tahun 2011 telah menunjuk Duta Besar dan membuka Kedutaan Besar Belarus di Jakarta yang juga merangkap beberapa negara ASEAN, Australia dan Selandia Baru.

Sementara itu, sore hari, Duta Besar Djauhari melakukan pertemuan dengan beberapa media dan wawancara khusus sekitar 30 menit dengan stasiun televisi setempat. Dalam wawancara tersebut, Dubes Djauhari menyampaikan perkembangan politik dan ekonomi Indonesia terkini, hamparan pulau dan pantai cantik, citra seni budaya nusantara yang tinggi dan menarik, serta peranan dan kepemimpinan Indonesia pada tataran regional dan global.

Selain itu, Duta Besar Djauhari mengundang pebisnis Belarus untuk bermitra dengan Indonesia guna peningkatan investasi dan perdagangan. Secara khusus, Duta Besar Djauhari juga mengundang media elektronik dan cetak serta warga Belarus untuk datang berkunjung ke Indonesia.

“Posisi Indonesia yang strategis bagi Belarus di kawaan Asia Tenggara dapat dijadikan dasar peningkatan kerjasama tersebut. Kami dan seluruh seluruh staff  Kedutaan siap menfasilitasi kunjungan Anda," ujar Duta Besar Djauhari dalam wawancaranya.

Menyikapi hal ini, stasiun televisi Belarus langsung menyatakan keinginannya untuk segera berkunjung ke Indonesia agar dapat menyiarkan Indonesia yang baru dengan segala keindahan alam dan kekayaan budayanya kepada masyarakat Belarus.

Penyerahan surat-surat kepercayaan ini menandai dimulainya aktivitas penuh Djauhari Oratmangun sebagai Duta Besar Luar Biasa Berkuasa Penuh Republik Indonesia di wilayah Republik Belarus yang berkedudukan di Moskow, Rusia. [zul]


Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya