Sebastian Vettel
Sebastian Vettel
PersaiÂngan perburuan gelar juara F1 di muÂsim ini semakin panas. PeÂbalap FerÂrari, FernanÂdo AlonÂso sukses meÂÂnempati pimÂÂpinan klasemen deÂngan nilai 194 atau unggul 29 poin dari juara berÂtahan Vettel yang meÂnempati posisi kedua. Saat ini tinggal enam sisa balaÂpan dan Vettal bertekad mengejarÂnya.
Buktinya, di balapan kemaÂrin, Vettel melanjutkan perforÂma geÂmilangnya dengan menÂcatat wakÂtu tercepat sekaligus meÂnyaÂbet pole position dengan catatan waktu satu menit 30.839 detik. Dia unggul 0,251 detik atas reÂkan setimnya Mark WebÂber yang parkir di posisi kedua.
Sedangkan, posisi ketiga diÂraih pebalap McLaren, Jenson ButÂton dengan catatan waktu saÂtu menit 31.290 detik. Lalu, dia dibuntuti pebalap tuan ruÂmah, Kamui Kobayashi yang memÂbeÂla tim Sauber.
Sementara itu, rival terberat VetÂtel, Alonso harus puas meÂnemÂpati posisi ketujuh dan diÂikuÂti Kimi Raikonen dari Lotus dan Lewis Hamilton dari McÂLaÂren masing-masing posiÂsÂi delaÂpan dan sembilan. “KaÂmi nyaris memiliki kuaÂliÂÂfiÂÂkasi yang sempurna. Mobil saÂya terÂasa fantastis dan saya tidak bisa meminta lebih,†kata Vettel.
Meski Vettel meraih posisi poÂle, tetapi dia harus menemui peÂngawas perlombaan karena diÂduga menghalangi Alonso saat meÂnikung di chicane.
Dengan raihan pole ini, peÂluang Vettel untuk memenangi baÂlapan besok sangat besar. KeÂmenangan tersebut tentunya akan membawa Vettel mendeÂkati perolehan nilai Alonso.
Modal lainnya lagi adalah VetÂtel memenangi dua dari tiga balaÂpan terakhir di sana, yakni tahun 2009 dan 2010.
“Kami tidak meÂngawali weeÂkend dengan baik kemarin. Saya tidak begitu seÂnang, tapi semakin hari semakin baik,†ujar pebalap berjulukan Baby Schumi ini.
Sementara itu, Alonso meÂminÂta agar tidak terlalu cepat menaÂrik kesimpulan dan memÂprediksi hasil yang bakal diÂdapat Ferrari pada balapan di GP Jepang. BerÂtolak dari hasil dua latihan bebas, Tim berjuÂlukan Kuda Jingkrak sukses menembus jajaran tiga beÂsar pebalap tercepat.
Menurut Alonsi, karakteÂristik sirkuit Suzuka dan SilÂverÂstone saÂngat identik. DownÂforce meÂmeÂÂgang peranan penÂting untuk meÂmetik hasil optiÂmal. “Secara keÂseluruhan, kaÂmi mampu menÂÂdÂapatkan firaÂsat bagus pada moÂbil. Saya tiÂdak berpikir, suhu tingÂgi akan menjadi masalah baÂgi ban,†kata Alonso.
Berangkat dari pengalaman, Alonso mengatakan tidak ada yang perlu dikhawatirkan dari tempratur panas di trek. TerÂpenÂting, mempelajari karakÂterisÂtik ban di berbagai kondisi menÂjadi kunci melewati rintaÂngan ini. “Kami telah memÂpeÂlajari baÂÂnyak hal saat balapan di konÂdisi panas. Kami harus beÂlajar cara tepat meÂngelola ban. Ini menjadi tantangan seÂtiap tim,†katanya. [Harian Rakyat Merdeka]
Populer
Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26
Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48
Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06
Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01
Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17
Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16
Senin, 22 Desember 2025 | 17:57
UPDATE
Senin, 29 Desember 2025 | 10:12
Senin, 29 Desember 2025 | 10:07
Senin, 29 Desember 2025 | 10:06
Senin, 29 Desember 2025 | 10:03
Senin, 29 Desember 2025 | 09:51
Senin, 29 Desember 2025 | 09:49
Senin, 29 Desember 2025 | 09:37
Senin, 29 Desember 2025 | 09:36
Senin, 29 Desember 2025 | 09:24
Senin, 29 Desember 2025 | 09:20