Berita

WN Australia Laporkan Kasat Resmob Polda Metro Jaya

SABTU, 06 OKTOBER 2012 | 01:46 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Warga Negara Australia, Denis Keet melaporkan Kepala Satuan Reserse Mobil (Kasat Resmob) Polda Metro Jaya ke divisi Propam Mabes Polri.

Laporan dilayangkan lantaran Kasat Resmob dan 14 anggotanya melakukan kekerasan dan pelanggaran HAM terhadap Dennis dan anaknya, Luke yang masih berumur 9 tahun.

"Kami akan laporkan ke Mabes Propam, 14 penyidik. Yang utama Kasat Herry Heryawan sama jery raymond, Perampasan HAM," kata Dennis Keet.


Dennis juga melaporkan hal tersebut kepada KPAI, karena anaknya yang masih kecil ikut ditangkap bersamanya dan ditahan selama 12 jam di Polda Metro Jaya.

"Anak saya trauma, histeris itu sangat menganggu psikis anak saya,karena polisi telah menahannya selama 12 jam," ucap Dennis  di Kantor KPAI, Jakarta, Jumat (5/10).

Menurut Dennis, Resmob telah menyalahgunakan kewenangan dengan menyeret anak dibawah umur dalam kasus orang tua yang bermasalah dalam rumah tangga yakni istrinya Yeane.

Dijelaskan oleh Dennis, perselisihan antara Dirinya dengan istrinya Yeane Salian dalam perebutan putra mereka berusia 9 tahun. Padahal sesuai penetapan Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan pada Juli 2012, hak asuh anak ada pada Denis. Saat ini Denis dan Yeane sedang proses gugatan perceraian di PN Jaksel.

Kuasa hukum Denis, Alfian Sulaiman mengungkapkan penangkapan dilakukan mirip penangkapan seorang teroris.

"Sekitar pukul 02.00 Kamis dini hari, 14 polisi menangkap klien saya dan anaknya dan ditahan di Polda Metro," tuturnya.

Kata dia, kliennya bisa pulang jika membuat surat pernyataan bahwa isterinya bisa ketemu anaknya. Kliennya juga dikenakan pasal 335 tentang perbuatan yang tidak menyenangkan.

"Apa hubungan soal anak dengan pasal 335 KUHP," ujarnya.

Ayah beranak itu baru bisa keluar dari tahanan kamis pukul 21.00 Wib setelah kliennya membuat surat pernyataan yang dipaksa oleh kasat Resmob bahwa Yeane bisa bertemu anaknya.[dem]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya