Berita

Harga 15 Finger Print DPR Dinilai Terlalu Mahal

SELASA, 02 OKTOBER 2012 | 11:14 WIB | LAPORAN:

Harga 15 finger print dan satu hands key sebesar Rp 279 juta ini dinilai terlalu mahal. Absen sidik jari atau finger print ini diterapkan untuk absensi sidang paripurna DPR.

Demikian disampaikan anggota Komisi IX yang juga paham dunia Information technology (IT) Poempida Hidayatulloh di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (2/10).

"Kalau itu termasuk dari perawatan, sistem masih masuk akal. Sebab Kalau ngedesain softwarenya mungkin enggak sampai Rp 20 juta. Karena saya orang IT. Tapi untuk yang ini, saya enggak tahu detailnya. Agak enggak masuk akal kalau 15 unit harga segitu. Tapi kalau dengan maintenance ke server itu masuk akal," ujar Poempida.

Biaya maintenance itu, lanjut Poempida, tergolong mahal dan orang-orang yang maintenance juga harus digaji.

Dia mengaku kaget ada pemberlakuan finger print dalam sidang Paripurna. Padahal, data sidik jarinya belum pernah diinput.

"Paling tidak saya apresiasi untuk memperbaiki kinerja anggota dewan. 98 persen bagus. Tapi, bisa saja di-hack, sebab sistem seperti ini tergantung dari operatornya. Segala sistem didesain untuk memperbaiki dan kalau ada oknum bisa memecahkan atau memanipulasi absensi," tutupnya. [zul]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya