Jika anda berkunjung ke Kota Banjar, dipastikan keheranan karena banyak orang gila (Orgil) berkeliaran. Di kota ini memang belum ada penanganan khusus untuk Orgil. Padahal Orgil kadang mengamuk dan mengancam jiwa yang melintas di hadapannya.
Ironisnya beberapa Orgil diketahui warga asli Banjar. Bahkan tadi siang (Senin, 2/10), sejumlah warga di kawasan Kota Banjar dibuat resah oleh seorang gila yang mengamuk. Dia tiba-tiba saja mengancam dan menantang berkelahi. Tentu tak satu orang pun yang berani melayani. Sebelumnya dia yang diketahui bernama Ade, memukul seorang penjaga toko. Lalu menggulingkan sepeda motor yang diparkir dan memalak pedagang serta orang-orang yang melintas.
Akhirnya kabar meresahkan itu sampai juga ke telinga Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP). Petugas sigap, Ade ditangkap ketika memalak pedagang di sekitar Jalan Tentara Pelajar. Namun setelah ditangkap, beberapa petugas Satpol PP dibuat terkejut. Pasalnya mereka mengenal Orgil itu.
Ade biasanya jadi juru parkir di sekitar tugu pahlawan Viaduck. Dia juga suka membantu pedagang kupat tahu.
Ade diketahui tinggal di Cikabuyutan Timur, Hegarsari, Pataruman. Dia akhirnya digelandang ke markas Satpol PP. Setelah berkoordinasi dengan Dinas Sosial, Ade dibawa ke klinik jiwa RSUD Banjar.
Seorang tokoh pemuda Kota Banjar, Adit, mengaku prihatin dengan banyaknya Orgil yang berkeliaran di Kota Banjar.
"Saat ini perangkat penanggulangan bagi warga yang mengalami gangguan jiwa sudah ada. Tinggal membutuhkan komitmen dari pemerintah, mau menolong atau tidak," kata Adit.
Menurut Adit, soal biaya perawatan, hal itu bisa dibebankan kepada fasilitas jaminan kesehatan bagi warga miskin.
[dem]