Berita

Jimly Asshiddiqie/ist

Pakar Hukum Tata Negara: Indonesia Berada dalam Fase Anomali

SENIN, 01 OKTOBER 2012 | 20:35 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

Saat ini bangsa Indonesia tengah mengalami penyimpangan sistem norma. Hal itu terlihat dari hilangnya nilai-nilai Pancasila di masyarakat saat ini.

Demikian disampaikan Pakar Hukum Tatanegara, Jimly Asshiddiqie dalam dialog kebangsaan bertajuk 'Pancasila dalam Keteladanan Berbangsa' di ruang rapat pleno Fraksi PKS, Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (1/10).

"Sekarang itu bisa dikatakan kondisi anomali, keadaan yang tidak jelas, menyimpang dari sistem nilai. Jadi sistem norma kita ini sedang mengalami kegalauan," ujar Jimly.


Kata mantan Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), andai kekuatan atau kelompok-kelompok masyarakat betul-betul merasakan Indonesia milik bersama, maka tak perlu ada lagi perdebatan ideolaogis yang justru menyita waktu dalam kemajuan Indonesia.

"Pancasila itu sebagai ideologi terbuka zaman, maka nilai-nilai di dalamnya tidak bisa selesai dibicarakan, tidak bisa habis nilainya pada suatu jaman," terangnya.

Pancasila, lanjut Jimly, merupakan tafsir nilai-nilai kehidupan dari founding father bangsa Indonesia. Tetapi Pancasila pada saat yang sama menyerap ide-ide dari berbagai negara. Untuk itu, dia tak sepakat jika Pancasila hanya dijadikan sebagai warisan budaya nenek moyang negeri ini.

"Pancasila itu universal. Jadi tak bisa dikatakan serta merta warisan nenek moyang," jelas dia. [arp]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya