Berita

ilustrasi

Inilah Manfaat Ruas Tol JORR W2 Utara

RABU, 26 SEPTEMBER 2012 | 21:39 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Penyelesaian pembangunan tol Jakarta Outer Ring Road (JORR)- West 2 North (W2 Utara) pada 2013 mendatang dikhawatirkan tidak terealisasi.

Padahal, keberadaan tol ini sudah dinantikan banyak pihak.

Pasalnya, ruas tol ini merupakan keeping terakhir (last puzzle) dari jaringan Jalan Lingkar Luar Jakarta I (Jakarta Outer Ring Road/JORR I) yang membentang dari Utara sebagai kelanjutan dari Akses Tanjung Priok, menuju ke selatan bersambung dngan jalan tol Cakung -Cikunir, ke arah Selatan/Tenggara bertemu dengan jalan tol Cikunir-Pondok Pinang, kemudian ke arah utara bersambung dengan jalan tol Jakarta-Tangerang, dan akhirnya ke arah utara bertemu dengan jalan tol Sedyatmo di Penjaringan.

Jaringan JORR I terbagi menjadi tujuh ruas jalan tol yang meliputi JORR-East 3 (E3) sepanjang 3,8 km, JORR-East 2 (E2) sepanjang 9,2 km, JORR-East 1 (E1) sejauh 12,90 km, JORR-South (S) sepanjang 13,2 km, JORR-West 2 South (W2S) sepanjang 2,5 km, JORR-West 2 North (W2 Utara) sejauh 7,67 km, dan JORR West 1 (W1) sepanjang 9,8 km.

Dari ketujuh ruas jalan tol tersebut, hanya JORR W2 Utara yang belum rampung sehingga jaringan JORR I belum berfungsi optimal untuk mendukung peningkatan aksesibilitas dan mobilitas masyarakat.

Komisaris PT. Jasa Marga Tbk (Persero), Ibnu Purna,  mengatakan, sebagai “keeping terakhir” dari jaringan JORR I, penyelesaian dan pengoperasian jalan tol JORR W2 Utara yang membentang dari Kebon Jeruk-Ulujami sepanjang 7,67 Km akan berdampak luas pada pengurangan kepadatan lalu lintas bagi tol dalam kota.

"JORR I berfungsi sebagai jalan pintas (by-pass) bagi lalu lintas komuter dari dan menuju wilayah Timur-Barat-Selatan tanpa harus memasuki tengah kota Jakarta," jelasnya dalam rilis yang diterima (Rabu, 26/9).

Dengan demikian, kemacetan tol dalam kota yang saat ini menjadi pemandangan sehari-hari diharapkan akan berkurang karena aliran kendaraan dari dan menuju daerah Bekasi, Bogor, dan Serpong Tangerang, dan daerah lainnya sekitar Jakarta yang selama ini melalui Jakarta Intra Urban Tol Road (JIUT/Tol Dalam Kota), sebagian akan teralihkan melewati jaringan JORR I.

Dampak strategis lainnya adalah pada peningkatan kelancaran arus barang pada titik-titik utama pusat konektivitas nasional.

Ibnu menjelaskan, penyelesaian JORR W2 Utara akan membuat jaringan JORR I beroperasi secara penuh sehingga akan meningkatkan kelancaran angkutan barang dari/menuju Pelabuhan Merak yang merupakan jalur distribusi utama perdagangan Jawa-Sumatera, Bandara Internasional Soekarno-Hatta, dan Pelabuhan Tanjung Priok yang merupakan sentra kegiatan ekspor dan impor.

Dengan manfaat yang sangat strategis tersebut, kehadiran JORR W2 Utara sudah sangat dinantikan oleh banyak pihak, baik oleh para komuter maupun para pelaku ekspor dan impor.

Hal ini tentu saja membuat kemanfaatan jaringan JORR 1
bagi masyarakat menjadi tertunda.

"Kemacetan semakin parah karena beban lalu lintas untuk jalan tol dalam kota semakin meningkat seiring dengan pertumbuhan jumlah kendaraan,” tutur Ketua Organisasi Pengusaha Nasional Pengangkutan di Jalan (ORGANDA) DKI Jakarta, Soedirman.

Dia mengingatkan perlunya segera percepatan pembangunan jalan tol W2, karena hambatan  terbesar saat ini adalah kemacetan yang sangat tinggi, dan ketiadaan alternatif jalan lain.

Keterlambatan penyelesaian jalan tol itu juga berdampak buruk bagi BUJT karena membawa konsekuensi pada peningkatan biaya investasi dan biaya operasional yang pada akhirnya berdampak pada tingkat kelayakan proyek tersebut. Secara makro, hal ini tentu saja memberi sinyal negati fbagi iklim investasi pembangunan jalan tol, dan merupakanlangkah mundur bagi Pemerintah yang secara gencar mendorong pembangunan infrastruktur dengan menggandeng pihak swasta. [zul]


Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pramono Pertahankan UMP Rp5,7 Juta Meski Ada Demo Buruh

Rabu, 31 Desember 2025 | 02:05

Bea Cukai Kawal Ketat Target Penerimaan APBN Rp301,6 Triliun

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:27

Penemuan Cadangan Migas Baru di Blok Mahakam Bisa Kurangi Impor

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:15

Masyarakat Diajak Berdonasi saat Perayaan Tahun Baru

Rabu, 31 Desember 2025 | 01:02

Kapolri: Jangan Baperan Sikapi No Viral No Justice

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:28

Pramono Tebus 6.050 Ijazah Tertunggak di Sekolah

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:17

Bareskrim Klaim Penyelesaian Kasus Kejahatan Capai 76 Persen

Rabu, 31 Desember 2025 | 00:05

Bea Cukai Pecat 27 Pegawai Buntut Skandal Fraud

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:22

Disiapkan Life Jacket di Pelabuhan Penumpang pada Masa Nataru

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:19

Jakarta Sudah On The Track Menuju Kota Global

Selasa, 30 Desember 2025 | 23:03

Selengkapnya