Berita

gus dur/ist

Politik

1000 Hari Gus Dur Wafat, Kumbokarno Gugur di Ciganjur

RABU, 26 SEPTEMBER 2012 | 21:27 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Ribuan tahun sebelum Komodor US Navy, Stephen Decatur (1820) mengucapkan kalimat patriotik "right or wrong is my country", Walmiki, pujangga India, dalam epos Ramayana telah melahirkan tokoh Arya Kumbokarno, yang kemudian menjadi simbol ksatria pemberani dan jujur yang demi negaranya maju berperang secara heroik hingga ajal merenggut nyawanya secara mengenaskan.   

Siapa Kumbokarno?

Kumbokarno adalah adik kandung Rahwana, penguasa Alengka yang terkenal dengan julukan Dasamuka. Meskipun tahu kakaknya "raja durjana" yang menculik Dewi Shinta, istri Sri Rama, Kumbokarno akhirnya bangun dari tidur panjangnya, lalu melawan Rama yang menyerbu negaranya dengan balatentara kera pimpinan Sugriwa dan Hanoman untuk merebut kembali Shinta.


"Aku berperang melawan Rama, Hanoman dan tentara kera bukan untuk membela kakakku Dasamuka jahat dan salah dalam kasus ini, tetapi untuk mebela negaraku dari serbuan musuh," kata Kumbokarno.   

Kumbokarno yang sejatinya "bapak right or wrong my country" adalah salah satu tokoh wayang yang disukai KH Abdurahman Wahid (Gus Dur). Malah, menurut istri almarhum Gus Dur, Shinta Nuriyah, Gus Dur yang suka tidur itu seperti Kumbokarno...”

Itulah sebabnya dalam peringatan "1000 Hari Wafatnya KH Abdurrahman Wahid" yang diselenggarakan di kediaman keluarga Gus Dur di Ciganjur malam ini (26/9) akan digelar wayang dengan lakon Kumbokarno Gugur.

Ki Enthus Susmono, dalang asal Tegal yang fasih memainkan wayang golek dan wayang kulit, akan memainkan lakon ini. Pilihan kepada Ki Enthus, selain merupakan salah satu dalang favorit Gus Dur, di kalangan Nahdliyin ia termasuk "orang dalam".  Maklum, dalang fenomenal yang dikagumi banyak orang ini, adalah Wakil Ketua Pengurus Pusat Lembaga Seniman dan Budayawan Nahdlatul Ulama (NU) dan Pengurus GP Ansor Tegal.   

Selain pergelaran wayang, dalam peringatan 1000 hari wafatnya Gus Dur ini, pada 27 September 2012, mulai pukul 19.00, diselenggarakan tahlil akbar, tausyiah dan sholawat bersama Habib Syech bin Abdul Qodir As-Segaf, ulama kondang asal Solo yang dalam banyak hal, pikiran-pikirannya sangat sejalan dengan Gus Dur. [dem]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Cetak Rekor 4 Hari Beruntun! Emas Antam Nyaris Tembus Rp2,6 Juta per Gram

Rabu, 24 Desember 2025 | 10:13

Saham AYAM dan BULL Masuk Radar UMA

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:55

Legislator PKB Apresiasi Langkah Tegas KBRI London Laporkan Bonnie Blue

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:44

Prabowo Bahas Kampung Haji dengan Sejumlah Menteri di Hambalang

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:32

Pejabat Jangan Alergi Dikritik

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:31

Saleh Daulay Dukung Prabowo Bentuk Tim Arsitektur Perkotaan

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:26

Ribuan Petugas DLH Diterjunkan Jaga Kebersihan saat Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:21

Bursa Asia Bergerak Variatif Jelang Libur Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:13

Satu Hati untuk Sumatera: Gerak Cepat BNI & BUMN Peduli Pulihkan Asa Warga

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:04

Harga Minyak Naik Jelang Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 08:54

Selengkapnya