Pasangan Joko Widodo (Jokowi) dan Basuki Tjahja Purnama (Ahok) terpilih menjadi gubernur dan wakil gubernur DKI periode 2012-2017.
Hasil hitung cepat beberapa lembaga riset menyebut pasangan yang diusung koalisi PDIP dan Gerindra itu setidaknya unggul suara dengan selisih 7-9 persen dari lawannya, pasangan Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli.
Terpantau, hitung cepat Lingkaran Survei Indonesia (LSI) menyebut Jokowi-Ahok mendapat suara 53,61 persen sementara Foke-Nara 46,39 persen, dari 99,43 persen suara pemilih yang sudah masuk ke mesin tabulasi lembaga riset milik Denny JA itu.
Hitung cepat Indobarometer juga mencatat Foke-Nara keok dari Jokowi-Ahok. Pasangan Foke-Nara yang didukung Partai Demokrat, Golkar, PKS, PPP, PAN, PKB, Hanura dan beberapa partai non parlemen itu mendapat suara sebanyak 45,85 persen, kalah dari Jokowi-Ahok yang mendapat dukungan 54,15 persen. Hasil itu diperoleh dari 98,87 persen suara yang sudah masuk ke mesin tabulasi mereka.
Sementara hasil hitung cepat Lembaga Survei Indonesia (LSI) mencatat bahwa pasangan Jokowi-Ahok memperoleh suara 53 persen, dan Foke-Nara mendapat 46 persen. Dengan margin of error sebesar 2 persen, perolehan suara Jokowi tetap di atas 50 persen.
"Suara yang masuk sudah 98 persen, aman kita deklarasikan Jokowi-Ahok menang dari pasangan Foke-Nara," ucap peneliti senior LSI Burhanuddin Muhtadi.
[dem]