Aldila Sutjiadi
Aldila Sutjiadi
Medali emas tungÂÂgal putri diÂpastikan setelah dua wakil DKI Jakarta; Aldila Sutjiadi dan VonÂny Darlina, tampil di final.
Di semifinal yang berlangsung di Stadion TeÂnis PTPN V, kemaÂrin, Aldila sukses menyingkirkan unggulan pertama asal Jawa TeÂngah, Cynthia Melita 3-6, 6-0 dan 6-4. Sementara, Vonny, yang menjadi unggulan kedua, meÂngaÂlahkan atlet tuan rumah yang menjadi unggulan ketiga, HeraÂvita Mediana Taher, 6-2 dan 7-6.
“Satu medali emas sudah pasti di tangan kami. Target dari KOÂNIÂDA adalah dua emas dan ini sangat memuaskan,†kata pelatih tim putri DKI Jakarta, Roy MariÂson seusai bertanding.
Di laga sebelumnya, DKI JaÂkarÂta juga berhasil membawa puÂlang medali emas ganda putri meÂlalui pasangan Aldila Sutjiadi dan AtheÂna Natalia. Aldila/AtheÂna harus bersusah payah untuk menghentiÂkan pasangan YogyaÂkarta, Rani Fitriya Wardhani/Rekyan Woro dengan skor 3-6, 6-1, (10-7).
“Kita tidak menyangka bisa masuk babak final karena ini meÂrupakan pertama kalinya kami berÂpasangan pada sebuah turnaÂmen,†kata Athena.
Athena mengatakan, dia dan Aldila memang sering bermain berpasangan, tapi hanya untuk latihan sementara untuk kejuaÂraÂan, PON XVIII. “Ini merupakan perÂtama kalinya kami dipasangÂkan dan berhasil meraih medali emas,†ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Aldila mengatakan, memang di set pertama mereka sempat keÂtinggalan, kemudian bangkit di set kedua dan memenangi super tie break. “Di set awal kami sediÂkit tegang, dan karena medali emas ini merupakan target kami sendiri maka kami bisa bermain tanpa beban dan memenangÂkanÂnya,†kata Aldila.
Sementara itu, Rani mengaku kekalahan tersebut akibat kurang fokus dan tidak tenang dalam bermain di set kedua. “Kita bisa mengambil set pertama, namun di set kedua kami tidak fokus dan tidak tenang, sementara di set keÂtiga kami menjadi lebih tegang,†kata Rani.
Meskipun demikian, Rani meÂngatakan paling tidak perolehan medali untuk Yogyakarta di caÂbang olahraga tenis telah meleÂbihi target. “Target awal kami adaÂlah medali perunggu, dan deÂngan medali perak di tangan kami itu merupakan hasil yang sangat baik,†ujarnya.
Di nomor ganda putra, petenis tuan rumah, David Agung SuÂsanÂto/Tito Parulian berhasil menyaÂbet medali emas setelah meÂnumÂbangkan pasangan Papua Barat, Ariya Mahendra/Tio Juliandi deÂngan mudah 6-1 dan 6-2.
“Kami yakin bisa memeÂnangÂkan pertandingan tersebut, seÂcara peringkat mereka memang ada di bawah kami,†kata David.
Pertemuannya dengan Ariya/Tio merupakan yang pertama kalinya pada PON dan dia juga terkejut ketika mereka bisa maÂsuk babak final dan mengalahÂkan pasangan unggulan asal DKI Jakarta, Indra Wijaya/Ega UneÂputty di perempatfinal.
“Pada awalnya kami yakin akan bertemu Indra/Ega di final, tapi Ariya/Tio memberikan kejuÂtan,†tambah David. [Harian Rakyat Merdeka]
Populer
Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26
Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48
Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06
Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01
Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17
Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16
Senin, 22 Desember 2025 | 17:57
UPDATE
Senin, 29 Desember 2025 | 10:12
Senin, 29 Desember 2025 | 10:07
Senin, 29 Desember 2025 | 10:06
Senin, 29 Desember 2025 | 10:03
Senin, 29 Desember 2025 | 09:51
Senin, 29 Desember 2025 | 09:49
Senin, 29 Desember 2025 | 09:37
Senin, 29 Desember 2025 | 09:36
Senin, 29 Desember 2025 | 09:24
Senin, 29 Desember 2025 | 09:20