Berita

Per­sa­tuan Bulutangkis Seluruh In­donesia (PBSI)

Olahraga

Adhyaksa “Semprot” Staf Khusus Menpora

Jelang Munas PBSI
RABU, 19 SEPTEMBER 2012 | 09:08 WIB

Bekas Menpora Adhyaksa Dault mengaku kecewa atas si­kap Staf Khusus Menpora, Iva­na Lie yang ikut memo­bi­lisir du­kungan untuk salah satu kan­didat calon Ketua Umum Per­sa­tuan Bulutangkis Seluruh In­donesia (PBSI).

“Saya kecewa dengan sikap Ivana Lie selaku staf khusus Men­pora. Harusnya dia me­nga­yomi semua orang jangan lang­sung menyatakan duku­ng­an kepada kandidat,” kata Adhyaksa dalam jumpa pers di Jakarta, kemarin.

Menurutnya, sikap Ivana Lie tersebut telah memberikan con­­toh yang tidak baik selaku pe­­jabat negara dan bagi per­kem­­bangan olahraga di tanah air.      

Seperti diketahui, sebelum­nya Ivana Lie bersama Tan Joe Hok dan Rudy Hartono men­da­­­tangi calon ketua umum PB­SI, Gita Wirjawan yang juga Menteri Perdagangan di kan­tor­nya (Senin, 17/9). Mereka me­nyatakan dukungan kepada Gita yang akan bersaing de­ng­an bekas pebulutangkis nasio­nal Icuk Sugiarto dalam Munas PBSI di Yogyakarta, 20-21 Sep­­tember, mendatang.

“Mantan atlet harusnya ber­sikap netral saja, fair sajalah nggak usah berpihak,” ujar bekas Ketua KNPI ini.

Adhyaksa juga meminta Ketua Umum PBSI Djoko Santoso untuk melepas ja­­­batan ketua umum kepada sia­pa pun.

“Belakangan ini ter­li­hat, Djoko Santoso seperti men­cari-cari calon penerus  dengan memberikan dukungan kepada Gita Wirjawan. Harus­nya dia me­nyerah­kan ke peserta Mu­nas,” tambahnya.

Adhyaksa juga mengimbau  Pengprov PBSI yang me­mi­liki hak suara untuk tidak me­lihat uang. Tapi, lebih melihat   visi dan misi calon ke­tua umum PBSI .

“Kalau cuma mau mencari uang, undang saja George So­ros (pengusaha Amerika Seri­kat, red) jadi Ketua PBSI,” ujar Adhyaksa sambil tersenyum.

Pada kesempatan sama, Ke­tua Umum Pengprov PBSI Nu­sa Tenggara Barat (NTB), Ju­na­­din menyatakan sah-sah saja pejabat negara seperti Gita Wir­­jawan maju menjadi ketua umum PB­SI. Tapi, lebih elok kalau dia mengurusi pekerjaa­nya seba­gai pembantu presiden.

Gita Wirjawan menjadi ca­lon kuat setelah mendapat ba­nyak dukungan, antara lain dari dari ketua umum PBSI Djoko Santoso. Lawannya, Icuk Su­giarto, juga tak bisa dianggap enteng. [Harian Rakyat Merdeka]


Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya