Berita

rmol

Benteng Tolukko Buah Karya Nenek Moyang

SENIN, 10 SEPTEMBER 2012 | 15:47 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

Sejarah Benteng Tolukko tidak terlepas kaitannya dengan sejarah Maluku Utara khusunya di Ternate. Jauh sebelum masuknya Islam pada abad XV dan orang-orang Eropa pada abad XVI, di wilayah ini sudah terdapat organisasi pemerintahan yang disebut Boldan yang dipimpin oleh seorang Kolano (raja) yang berarti 'orang yang diharapkan'.

Benteng Tolukko berada di bagian utara kota Ternate, tepatnya di Kelurahan Dufa-Dufa yang berjarak sekitar 3 km dari pusat kota Ternate dan dapat dicapai dengan kendaraan darat. Benteng Talakko dibangun oleh Fransisco Serao, seorang Portugis pada tahun 1540 kemudian direnovasi oleh Pieter Both di masa Belanda tahun 1610.

Benteng ini disebut juga Benteng Holandia atau Santo Lucas. Kondisi bentengnya saat ini cukup baik, karena baru saja dipugar. Tapi cara pengerjaannya terkesan masih kurang memuaskan.


"Tahun 1996 dipugarkan, dan setahun kemudian, tahun 1997 diresmikan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Wardiman Djojonegoro" terang Jurupelihara Benteng Talakko, Arsyad Muhammad di Banteng Tolukko, Ternate, Maluku Utara (Senin, 10/9).

Arsyad (60) adalah pensiunan polisi. Dia sudah lebih 10 tahun manjaga dan merawat peninggalan benteng peninggalan sejarah ini.

"Ini peninggalan nenek moyang kita. Kalaupun orang Portugis yang membangunnya, tapi pekerjanya adalah nenek moyang kita," ujarnya dengan bangga.

Ia menjelaskan, banteng Tolukko dibangun dari karang, pasir, bebatuan dan telor sebagai lem perekatnya.

Selain Banteng Tolukko masih banyak lagi peninggalan sejarah di Maluku Utara. Seperti Masjid Sultan Ternate, Museum Memorial Kedaton Sultan, Benteng Kotanaka, Benteng Oranye, Banteng Kalamata, Benteng Dever Lacting, Meriam Antik dan Bunker, Benteng Bernaveld.[dem]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya