Berita

protes bahrain/reuters

Dunia

Ribuan Warga Bahrain Kembali Gelar Demonstrasi Anti Pemerintah

SABTU, 01 SEPTEMBER 2012 | 12:20 WIB | LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO

Ribuan warga Bahrain kembali menggelar demontrasi anti-pemerintah menuntuk terselenggaranya kebebasan yang demokratis di negara teluk tersebut. Dalam aksi kali ini, para demonstran membawa foto-foto dari para aktivis yang dipenjarakan oleh pemerintah pada bulan Juni lalu.

Demonstrasi yang terjadi di ibukota Bahrain, Manama, tersebut tidak mengakibatkan terjadinya bentrokan. Sejauh ini demonstran hanya menuntut agar pemerintah Bahrain segera membebaskan aktivis HAM Nabeel Rajab. Demikian sebagaimana diberitakan Reuters (Sabtu, 1/9).

Nabeel Rajab ditahan pihak pemerintah sejak dua pekan yang lalu karena menggelar protes anti pemerintah. Atas aksinya tersebut pengadilan Bahrain memvonis Rajab tiga tahun penjara.

Demonstran membawa poster besar yang bertulisan "Kebebasan yang Demokratis". Mereka diorganisir oleh fraksi oposisi Al-Wefaq yang dipenuhi oleh warga Syiah.

Pemerintah Bahrain mengecam aksi demonstrasi itu dan mengklaim adanya keterlibatan Iran dalam insiden yang terjadi di negaranya. Namun Negeri Persia menepis tuduhan Pemerintah Bahrain.

Pemerintah Bahrain menyatakan bahwa Al-Wefaq sebagai partai terlarang sejak Juni lalu.  Dan semenjak larangan itu diberlakukan, insiden kekerasan semakin meningkat di wilayah-wilayah pedesaan.

Sejauh ini, Al-Wefaq menuntut Pemerintah Bahrain untuk menggelar pemilu parlemen dan membentuk pemerintahan baru. Warga Syiah di Bahrain cukup mengalami marjinalisasi secara ekonomi dan politik karena Bahrain dikuasai oleh keluarga Al Khalifa yang merupakan penganut paham Sunni.[ian]

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Pilkada 2024 jadi Ujian dalam Menjaga Demokrasi

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:52

Saling Mengisi, PKB-Golkar Potensi Berkoalisi di Pilkada Jakarta dan Banten

Sabtu, 04 Mei 2024 | 23:26

Ilmuwan China Di Balik Covid-19 Diusir dari Laboratoriumnya

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:54

Jepang Sampaikan Kekecewaan Setelah Joe Biden Sebut Negara Asia Xenophobia

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:43

Lelang Sapi, Muzani: Seluruh Dananya Disumbangkan ke Palestina

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:35

PDIP Belum Bersikap, Bikin Parpol Pendukung Prabowo-Gibran Gusar?

Sabtu, 04 Mei 2024 | 22:16

Demonstran Pro Palestina Capai Kesepakatan dengan Pihak Kampus Usai Ribuan Mahasiswa Ditangkap

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:36

PDIP Berpotensi Koalisi dengan PSI Majukan Ahok-Kaesang di Pilgub Jakarta

Sabtu, 04 Mei 2024 | 21:20

Prabowo Akan Bentuk Badan Baru Tangani Makan Siang Gratis

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:50

Ribuan Ikan Mati Gara-gara Gelombang Panas Vietnam

Sabtu, 04 Mei 2024 | 20:29

Selengkapnya