Aravane Rezzai
Aravane Rezzai
Dia pernah menempati posisi peringkat lima dunia yang belum pernah disamai petenis MusÂliÂmah manapun. Rezai sebenarnya bukanlah warga negara asli PranÂcis, ia lahir di Iran sebelum akÂhirÂÂnya berpindah kewaÂrÂgaÂneÂgaÂraÂan pada 2005 silam.
Ia memutuskan hijrah ke PranÂcis untuk mengatasi krisis keÂuaÂngan keluarganya. Awal karir Rezai di Prancis tidaklah mulus, lantaran sempat mendapat tinÂdakan disÂkriÂminasi sebagai peÂtenis beragama Muslim dan buÂkan asli Prancis.
Namun berkat kepiawaiannya mengayunkan raket, kini Rezai menjadi salah-satu petenis putri andalan Prancis diberbagai kejuaran tenis profesional. “Saya bangga bisa mewakili MusÂliÂmah. Saya tahu, bahwa saya adaÂlah contoh bagi gadis-gadis lain dan jika dapat memberi mereka kekuatan atau bantuan apa pun untuk meningkatkan hidup mÂeÂreÂka, itu bagus,†ujar Rezai.
Diakuinya, ia bangga menjadi orang Iran namun berkeÂwaÂrÂgaÂneÂgaraan Prancis, meski saat berÂtanding banyak yang memÂproÂtesnya. “Begitu banyak orang berÂtanya kepada saya apakah saya memilih Perancis atau Iran. Saya mengatakan: ‘apakah anda bertanya kepada seorang ibbu, anak mana yang anda pilih unÂtuk dilahirkan?’ saya mencintai kedua negara tersebut,†ujarnya.
Rezai tidak pernah jauh dari keÂluarganya. Ia dilatih oleh ayahÂnya, Arsalan, patner latihanÂnya adalah saudara laki-lakinya Anouch. Sementara ibunya, NouÂchine, berÂperan sebagai fisioteerapisnya.
Meski kini bisa dibilang Rezai menjadi petenis yang sukses, naÂmun masa lalunya cukup meÂnyeÂdihkan. Terutama saat ia kerap menÂdapat diskriminasi karena beragama Muslim. “Pada umur 17 tahun, saya adalah juara PeÂranÂcis JuÂnior namun kemudian saya disÂkors oleh Federasi PeÂrancis selama dua bulan karena saya bermain dua turnamen berÂturut-turut,†katanya.
“Menurutku itu diskriminasi, karena dua gadis yang lain meÂlaÂkukan hal yang sama namun meÂreka tidak dikenakan penalti. MeÂreka adalah asli warga PranÂcis seÂmentara saya keturunan Persia dan beragama Islam. Waktu itu saya tidak bahagia,†kenangnya. [Harian Rakyat Merdeka]
Populer
Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26
Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48
Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06
Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01
Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17
Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16
Senin, 22 Desember 2025 | 17:57
UPDATE
Senin, 29 Desember 2025 | 00:13
Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40
Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23
Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05
Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00
Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44
Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15
Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40
Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45
Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28