Berita

pds/ist

Sembari Menunggu Putusan MK, PDS Siap Diverifikasi

JUMAT, 24 AGUSTUS 2012 | 22:25 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

Sebagai sebuah partai politik, Partai Damai Sejahtera (PDS) siap mengikuti verifikasi dan persyaratan sebagai peserta pemilu 2014. PDS siap, walaupun saat ini UU 8/2012 tentang Pemilu DPR, DPRD dan DPD telah digugat ke Mahkamah Konstitusi.

"Di UU Parpol, MK memutuskan yang sudah punya badan hukum tak perlu di verifikasi lagi. Jadi PDS tidak perlu verifikasi. Tapi tetap kita kumpulkan data-data apabila di UU pemilu perlu diverifikasi kembali. Namun kita tetap menunggu hasil gugatan ke MK. Yang jelas, kita tetap siap mengikuti verifikasi," kata Ketua Umum DPP PDS, Denny Tewu saat membuka Rakornas bersama DPW Se-Indonesia, di Hotel Ibis Slipi, Jakarta, Jumat, (24/8).

Untuk itu, Denny meiminta Ketua DPW PDS se Indonesia tetap mempersiapkan data untuk mengikuti verifikasi ke KPU.


"Saya meminta DPW mempersiapkan dokumen-dokumen. Untuk verifikasi nanti ke KPU. Setiap DPW wajib menuntaskan verifikasi mengantisipasi hasil gugatan UU Pemilu nanti," ungkapnya

"Saat ini kita koordinasi dengan daerah-daerah sampai sejauh mana kita mampu mempersiapkan. Sebagai partai kita berharap tetap mempersiapkan diri, PDS harus tetap eksis tiap daerah," imbuhnya

Ia meminta pimpinan PDS dari atas sampai ke bawah betul-betul bekerja keras dan harus terus memotovasi.

"DPP memotivasi kepada DPW.  Dan DPW harus melakukan apa yang sudah dilakukan DPP, begitu pula DPC dan sampai ke bawah. Kalau kita betul-betul mau berjuang, pasti kita dapat hasilnya. Indonesia begitu luas, segala kesulitan itu kita maklumi. Saya beryakinan jika mu bersungguh-bersunggunh mau melakukan apa yang DPP lakukan, seharusnya organisasi ini bisa berjalan lebih baik," bebernya

Sebagaimana diketahui, pendaftaran partai politik peserta Pemilihan Umum (Pemilu) Tahun 2014 di Komisi Pemilihan Umum (KPU) sesuai dengan yang disyaratkan dalam UU 8/2012 tentang Pemilihan Umum Anggota DPR, DPD dan DPRD, yang telah dimulai sejak tanggal 9 Agustus 2012-7 September 2012. [arp]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya