Berita

ilustrasi

Mabes TNI Perlu Lindungi KPK Agar Polri Tidak Congkak

SABTU, 04 AGUSTUS 2012 | 19:15 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Alasan Polri terus menyidik dugaan korupsi pengadaan simulator SIM di Korlantas Polri terkesan mengada-ada. Alasan bahwa tidak ada peraturan hukum untuk menghentikan penyidikan yang mereka lakukan bertentangan dan melanggar Undang-undang KPK.

Hal itu disampaikan pemerhati Sosial, Hukum dan Politik dari The Indonesia Reform, Imam Jakfar dalam keterangan persnya (Sabtu, 4/8). Menurutnya, potensi konflik dan dilema yang dihadapi KPK dalam pengungkapan kasus yang menyangkut institusi Polri dan melibatkan jenderal Polri aktif itu sangatlah besar.

"Bilamana dalam kasus ini institusi Polri melecehkan kewenangan KPK dan bermanuver untuk melakukan penyelidikan sendiri, maka institusi Polri akan menjadi lembaga yang tidak pernah tersentuh, dan kebobrokan akan menggelayuti lembaga tersebut," katanya.


Hal yang mungkin terjadi, menurutnya, para penggiat anti korupsi akan meminta Mabes TNI untuk memberikan perlindungan terhadap KPK dalam menangani kasus korupsi ini.

"Dalam situasi anomali seperti ini, kenapa tidak Mabes TNI memberikan perlindungan kepada KPK, sebagai pengimbang agar institusi Polri tidak bersikap bertambah congkak dan makin ngawur," tandasnya.[dem]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya