Berita

Meiliana Jauhari/Greysia Polii

Olahraga

Meiliana/Greysia Tidak Terima Dituduh Curang

PBSI Minta BWF Merubah Sistem Pertandingan
JUMAT, 03 AGUSTUS 2012 | 10:00 WIB

Pasangan ganda putri Indo­nesia Meiliana Jauhari/Greysia Polii mencurahkan unek-unek­nya, setelah didiskualifikasi di ajang Olimpiade London 2012. Mereka mengaku kecewa karena dituduh berlaku curang.

Seperti diketahui, Meliliana/Greysia dan pasangan Korea Selatan, Ha Jung Eun/Kim Min Jung, didiskualifikasi lantaran keduanya dinilai tidak serius saat betanding di babak penyisihan Grup C, Rabu (1/8) dini hari kemarin. Mereka dianggap telah mencederai fair play oleh Fede­rasi Bulu Tangkis Dunia (BWF).

Saat bertanding, kedua kubu memang terkesan seperti menga­lah. Mereka ingin kalah agar ter­hindar dari ganda putri terkuat asal Cina, Wang Xiaoli/Yu Yang di babak perempat final.

“Kami dilatih oleh senior-se­nior yang sudah punya pengala­man mendunia. Kami siap untuk kalah, tapi tidak siap dituduh cu­rang,” ujar Meiliana meng­ung­kap­kan kekecewaannya dilansir situs resmi PBSI.

Keputusan diskualifikasi ini men­jadi tamparan keras bagi pa­sangan Pelatnas Cipayung ini. Betapa tidak, selama empat ta­hun keduanya mempersiapkan diri untuk mendapat hasil yang mak­simal di pesta olahraga pa­ling bergengsi ini. Berjuang un­tuk lolos kualifikasi olimpiade pun dijalani Greysia/Meiliana ti­dak hanya dengan tetesan ke­ringat, tapi juga air mata.

“Ya mau bagaimana lagi, mung­kin Tuhan punya rencana yang lebih indah untuk kami. Ke­cewa itu pasti, namun kami akan fight back dengan prestasi,” imbuhnya.

Meski sangat menyakitkan, Greysia coba berbesar hati me­nerima keputusan pahit tersebut. Dia tetap bangga karena sudah berusaha hingga akhir.

“Setelah dipikir ulang, kesedi­han pasti ada. Akan tetapi, kami lebih baik mengucap syukur ke­pada Tuhan dari pada bersedih. Sebagai pemain pasti kejadian ini membuat kami terpukul, tapi setidaknya kami sudah berusaha dan menyelesaikan pertanding­an,” kata pebulutangk­is berusia 24 tahun itu.

Senada dengan Meiliana, Grey­­sia pun menutupi kesedi­han­nya dan berusaha terlihat te­gar menghadapi permasalahan di karier bulutangkisnya. “Saya me­rasa sedih sewaktu saya tidak bisa bermain bulutangkis lagi, saya pernah merasakan itu saat mengalami cedera bahu kanan kemarin. Jadi sekarang tak ada alasan untuk saya bersedih dan menyerah. Karena saya masih bisa bermain bulutangkis kok, dengan tangan yang normal...” kata Greysia.

Sementara itu, Ketua Umum Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI), Djoko Santo­so menerima keputusan BWF yang menjatuhkan hukuman ke­pada ganda putri Indonesia.

“Kami menerima keputusan ini dengan berbesar hati dan men­­cabut permohonan banding. Kami akan mereview ke dalam serta melakukan langkah-lang­kah strategis serta mengusulkan ke BWF untuk mengubah sistem pertandingan yang ada,” kata Djoko yang turut mendampingi atlet bulutangkis ke London.

Sedangkan, Chief de Mission Komite Olimpiade Indonesia, Erick Thohir mengatakan akan bertanggungjawab dan tidak akan memberikan sanksi atau mengorbankan atlet karena me­reka justru bisa dibilang sebagai korban dari sistem pertandingan.

“Kami menghargai keputusan BWF serta IOC. Kami harapkan BWF dapat meninjau ulang for­mat permainan sehingga hal se­perti ini tidak terjadi lagi kede­pan­nya” kata Erick.

Bukan Meiliana/Greysia dan Jung Eun/Min Jung saja yang didiskualifikasi dari Olimpiade 2012. Dua pasangan lainnya yak­ni ganda Korsel, Jung Ky­ung-Eun/Kim Ha-Na dan ganda China, Xiaoli/Yu Yang juga di­depak ka­rena mereka tak bemain serius.

Posisi keempat pasangan ini digantikan oleh Michelle Claire Edwards/Annari Viljoen (Afrika Selatan), Valeri Sorokina/Nina Vis­lova (Rusia), Alex Bruce/Mi­chelle Li (Kanada) dan Leanne Choo/Renuga Veeran (Austra­lia). Keem­pat pasangan ini ada­lah pasangan yang berada di posisi tiga dan em­pat di grup A dan C. [Harian Rakyat Merdeka]


Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya