Berita

ilustrasi

Partai Islam Harus Keluar dari Setgab Kebangsaan

SELASA, 31 JULI 2012 | 20:59 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Sudah sejak lama gagasan agar partai-partai Islam bergabung untuk memajukan calon presiden muncul ke permukaan. Pada Pemilu 1999, 2004 dan 2009 lalu gagasan tersebut mengemuka, tapi tetap tidak bisa dijalankan.

"Pertanyaan ini sebenarnya sudah klasik, tapi jawabannya selalu 'tidak'. 2014 entahlah?" ucap Ray Rangkuti dalam diskusi publik bertajuk "Jelang Pilpers 2014: Koalisi Islam, Mungkinkah?' di Galery Cafe Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Selasa, (31/7).

Pertanyaannya sekarang ini, kata Ray, partai-partai Islam tidak terlihat sebagai partai pemberi solusi. Bahkan dikhawatirkan, partai-partai Islam tidak memperlihatkan prilakunya yang Islami.


Menurut Ray, isu mengusung Capres dari partai Islam di 2014 seperti istilah jauh panggang dari api. Dari berbagai survei, partai Islam tidak ada yang menonjol. Meski begitu, kata Ray, ada dua kemungkinan yang harus dilakukan partai Islam untuk bisa memenangkan Pilpres 2014 mendatang. Pertama, partai Islam berkoalisi dalam mengusung capres. Yang kedua, partai Islam yang harus keluar dari Setgab Kebangsaan.

"Sekarang, kalau pemerintah jelek, akan berdampak pada anggota Setgab. Tapi kalau kerja menterinya bagus, itu akan untung pemerintah saja, dalam hal ini presiden," tandasnya.[dem]

Populer

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Menhut Kebagian 688 Ribu Hektare Kawasan Hutan untuk Dipulihkan

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:14

Jet Militer Libya Jatuh di Turki, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Tewas

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:05

Profil Mayjen Primadi Saiful Sulun, Panglima Divif 2 Kostrad

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:46

Nutrisi Cegah Anemia Remaja, Gizigrow Komitmen Perkuat Edukasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:41

Banser dan Regu Pramuka Ikut Amankan Malam Natal di Katedral

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:33

Prabowo: Uang Sitaan Rp6,6 Triliun Bisa Dipakai Bangun 100 Ribu Huntap Korban Bencana

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:11

Satgas PKH Tagih Denda Rp2,34 Triliun dari 20 Perusahaan Sawit dan 1 Tambang

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:43

Daftar 13 Stafsus KSAD Usai Mutasi TNI Terbaru

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:36

Prabowo Apresiasi Kinerja Satgas PKH dan Kejaksaan Amankan Aset Negara

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:35

Jelang Malam Natal, Ruas Jalan Depan Katedral Padat

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:34

Selengkapnya