Berita

Kondisi Bawah Tanah Jakarta Penting untuk Masa Depan

JUMAT, 27 JULI 2012 | 22:18 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Ada hal penting dan mendesak dilakukan di tengah hiruk pikuk  putaran dua Pilgub DKI Jakarta antara Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli dengan Joko Widodo-Basuki T Purnama. Hal penting dan mendesak itu, perencanaan dan pelaksanaan pembangunan fisik Jakarta dengan memperhatikan kondisi bawah permukaan ibukota.
 
Pakar Geologi Migas ITB, Dr Ir Andang Bachtiar MSc, mengatakan, pembangunan fisik di daerah-daerah utama DKI: Monas-Istana-Segitiga Emas dan sekitarnya, hampir 70 persen dilakukan tanpa mempertimbangkan data di bawah permukaan (deep intermediate subsurface). 

Adang mengatakan hal itu dalam presentasi tentang Migas di dalam tanah DKI dan potensi hazard (bahaya)-nya di hadapan Assisten Ekonomi Gubernur DKI dan Kepala-kepala Dinas terkait di Balai Kota DKI dua hari lalu.


Kesimpulannya, sebagaimana diinformasikan Staf Khusus Presiden bidang Bencana dan Bantuan Sosial, Andi Arief, harus segera dilakukan akuisisi data di bawah permukaan DKI, langkah utamanya persiapan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan fisik Jakarta.

Subsurface sendiri dapat dilakukan melalui metoda geofisika: Mini-Sosi Vibration Seismik (vibroseis), Superstring Geoelectrical Survey dan juga GPR. Dengan itu, dapat didokumentasikan kondisi bawah permukaan dalam rangka hazard mitigation, perencanaan tata ruang bawah tanah, mikrozonasi gempa, dan perhitungan-perhitungan desain teknis rencana subway, 8-storey down underground hub dan lain-lainnya.

Hampir semua peserta yang hadir merasa penting akuisisi data itu harus dilakukan segera. Tahun 2013 Jakarta harus sudah punya gambaran dimana ada patahan,  ada tinggian rendahan, bagaimana stratigrafi rinci kwarter-tersiernya. Dengan demikian semua perencanaan pembangunan dan tataruang (bawah permukaan dan juga permukaan) akan didasari pengetahuan yang benar tentang kondisi batas dan daya dukung geologinya.

"Ini menyangkut masa depan Jakarta. Jakarta harus benar-benar jadi contoh ibukota yang cerdas memanfaatkan data geologi untuk kemakmuran dan sekaligus keselamatan penduduknya," kata Andi.[dem]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya