Berita

ilustrasi/ist

PKS Kecam Genosida Sistematis atas Etnis Rohingya

JUMAT, 27 JULI 2012 | 10:47 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Pembantaian dan tindak kekerasan kepada etnis muslim Rohingya di Myanmar terus menuai kecaman dan kutukan keras.

Kali ini kecaman datang dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Menurut Jurubicara Fraksi PKS, Indra, berbagai tindakan biadab yang dilakukan militer dan berandal-berandakl sipil Myanmar dalam bentuk kekerasan, penindasan, pemerkosaan, pembakaran, penjarahan, penangkapan, pembantaian massal, sampai dengan pengusiran terhadap etnis muslim Rohingya merupakan tindak kejahatan atas kemanusiaan dan pelanggaran HAM berat.

"Tindakan militer beserta berandal-berandal sipil Myanmar yang jelas-jelas dibiarkan dan bahkan direstui pemerintah Myanmar tersebut merupakan genocide sistematis atas etnis muslim Rohingya," kata Indra kepada Rakyat Merdeka Online beberapa saat lalu (Jumat, 27/7).


Menurut Indra, diskriminasi dan penindasan yang dialami etnis muslim Rohingya ini sudah berlangsung sangat lama. Namun akhir-akhir ini kebiadapan tersebut meningkat drastis dan bahkan sudah lebih dari 6.000 orrang diabantai.

"Atas nama apapun tindakan biadab tersebut tidak boleh ditoleransi," demikian Indra. [ysa]

Populer

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya