Berita

H. Joko widodo/ist

Cuplikan Jokowi Gagap Jelaskan Makna Ramadhan Beredar di Youtube

KAMIS, 26 JULI 2012 | 23:05 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Sebagai pendatang baru di blantika politik Jakarta, sosok H. Joko Widodo memang menarik untuk terus ditelisik. Menelusuri kepribadian pria yang biasa disapa Jokowi itu semakin dirasa perlu terlebih setelah ia menang dalam putara pertama pemilihan gubernur DKI Jakarta.

Cuplikan rekaman wawancara seorang wartawati sebuah stasiun televisi dengan Jokowi mengenai makna bulan suci Ramadhan beredar dan menjadi bahan pembicaraan di jejaring dunia maya sepanjang petang dan malam ini (Kamis, 26/7).

Adalah seorang pengunggah yang menggunakan nama maya Suranduxx yang meng-upload cuplikan berdurasi 1 menit 51 detik itu sekitar tujuh jam sebelum laporan ini diturunkan. "Ditanya Makna Ramadhan, Jokowi Gagap", begitu judul yang diberikan Suranduxx untuk klip cuplikan wawancara tersebut.

Dalam tayangan Jokowi yang mengenakan baju koko putih dan peci hitam duduk bersila. Sementara sang wartawati yang mengajukan pertanyaan duduk di sebelah kiri Jokowi. Seseorang yang wajahnya tidak terlihat duduk persis di sebelah kanan Jokowi.

"Kalau kita lihat ya Pak, bagi setiap orang itu kan makna bulan Ramadhan itu memiliki makna yang berbeda-beda bagi setiap orang dan memiliki keistimewaan tersendiri. Kalau untuk Pak Jokowi sendiri, apa sih sebenarnya makna bulan puasa Ramadhan atau bulan Ramadhan ini. Dan istimewanya apa nih Pak," tanya sang wartawati yang mengenakan kemeja putih dan blazer hitam berlengan pendek, sementara rambut panjangnya terurai menutupi bahu.

Ketika menjawab pertanyaan itulah, kalimat yang keluar dari mukut Jokowi tidak terdengar lancar pada awalnya.

"Ya, kalau, apa makna dan istimewa itu, ini kita bisa merasakan, apa, betapa, e, beratnya, e, kita tidak, e, harus, e, tidak makan dari pagi sampai, e, sampai, sore berbuka puasa. Maksud saya bahwa dengan puasa itu bisa merasakan apa, e, deritanya yang kurang mampu karena mungkin juga apa, tidak setiap hari bisa makan tiga kali," kata Jokowi.

"Dan yang kedua, istimewanya ya kalau, apa, berbuka bisa barengan dengan anak, dengan istri, Maghriban bisa berjamaah bersama, nanti teraweh juga bisa bareng-bareng. Kalau nggak pas bulan Ramadhan kan ketemu saja kadang-kadang memang sulit. Begitu. Jadi senangnya di situ," sambung Jokowi.

Reaksi pengguna internet yang menyaksikan cuplikan wawancara itu cukup beragam. Ada yang menganggap sang pengunggah berlebihan karena tidak pernah baca berita atau buka Youtube.

"Itu memang gaya bicaranya Pak Jokowi seperti itu. Jangan gaptek dong Bung. Malu-maluin bangsa ini aja," tulis komentator bernama maya BedjoKeroncong.

Komentator bernama maya Patma27 membandingkan cara Jokowi menjawab pertanyaan dengan cara gubernur Fauzi Bowo.

"Untung jawabnya gak marah-marah. Kalau si Foke dah marah-marah tuh subuh-subuh diinterview," tulisnya.

Sementara Oom5425 mengatakan jawaban Jokowi seperti jawaban anak Sekolah Dasar (SD).

"Gimana disuruh baca alfatehah ya. Diragukan nih H. Jokowi," sambungnya.

Sejauh ini belum diperoleh keterangan lebih detil mengenai otentifikasi cuplikan wawancara "Sahur Bersama Tokoh" itu. Juga belum diketahui apakah ada proses ubah suai yang mempengaruhi intonasi suara Jokowi sehingga terdengar seperti orang gagap di awal-awal menjawab pertanyaan. [dem]

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

UPDATE

DAMRI dan Mantan Jaksa KPK Berhasil Selamatkan Piutang dari BUMD Bekasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:12

Oggy Kosasih Tersangka Baru Korupsi Aluminium Alloy Inalum

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:09

Gotong Royong Penting untuk Bangkitkan Wilayah Terdampak Bencana

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:08

Wamenkum: Restorative Justice Bisa Diterapkan Sejak Penyelidikan hingga Penuntutan

Selasa, 23 Desember 2025 | 14:04

BNI Siapkan Rp19,51 Triliun Tunai Hadapi Libur Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:58

Gus Dur Pernah Menangis Melihat Kerusakan Moral PBNU

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:57

Sinergi Lintas Institusi Perkuat Ekosistem Koperasi

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:38

Wamenkum: Pengaturan SKCK dalam KUHP dan KUHAP Baru Tak Halangi Eks Napi Kembali ke Masyarakat

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Baret ICMI Serahkan Starlink ke TNI di Bener Meriah Setelah 15 Jam Tempuh Medan Ekstrim

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:33

Pemerintah Siapkan Paket Diskon Transportasi Nataru

Selasa, 23 Desember 2025 | 13:31

Selengkapnya