Berita

Bahtiar Effendy/ist.

Prof. Bahtiar Effendy: Jadi Muslim di AS Punya Tantangan Sendiri

KAMIS, 26 JULI 2012 | 21:05 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

Pemuda Muhammadiyah dan Ortom Muhammadiyah tingkat pusat melakukan buka puasa bersama dengan wakil Dubes AS, Kristen F. Bauer, Kamis 26/7 di Jl. Taman Surapati no 4, Jakarta Pusat. Selain bersilaturrahmi, acara tersebut juga diisi dengan dialog antara aktivis Angkatan Muda Muhammadiyah dan pihak kedubes AS. Tampil sebagai pembicara kunci adalah Prof. Dr. Bahtiar Effendy.

Bahtiar Effendy dalam sambutannya menjelaskan bahwa menjadi Muslim di Amerika memiliki tantangan tersendiri. Menurut pengalamannya, dia belum pernah menemukan masalah serius dalam hubungan antar agama. Mungkin, pernah ada sedikit masalah persepsi yang salah tentang Islam, terutama setelah tragedi WTC, 9 September 2001. Namun, persepsi itu sekarang sudah bagus kembali. Umat Islam pada umumnya tidak menghadapi masalah untuk menjalankan agamanya di sana.

Sementara itu, Ketua Umum PP. Pemuda Muhammadiyah, Saleh Daulay, mengatakan bahwa kadang-kadang menjadi Muslim terasa lebih enak ketika berada di Amerika. Sebagai contoh, lanjut Saleh, melaksanakan ibadah puasa akan lebih terasa karena dilaksanakan di tengah-tengah komunitas non-Muslim. Apalagi, waktunya terkadang bisa lebih lama yaitu antara jam 4 pagi sampai dengan 9 malam. Selama menuntut ilmu di sana, Saleh merasakan bahwa kebanyakan orang Amerika sangat menghargai perbedaan yang ada.


Selain itu, Saleh menjelaskan bahwa Pemuda Muhammadiyah dalam waktu dekat akan menjalankan kerjasama dengan Kedutaan Besar AS di Jakarta. Program yang akan dilaksanakan adalah program pemberdayaan masyarakat, khususnya dalam bidang interaksi dan relasi sosial.

Dalam konteks itu, Saleh mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan oleh kedutaan besar Amerika Serikat. Tidak lupa Saleh menginformasikan bahwa Pemuda Muhammadiyah juga baru selesai melaksanakan kerjasama dengan Kedutaan Besar Australia di Jakarta.

Kerjasama tersebut dilaksanakan di 5 wilayah ibukota provinsi yaitu Ambon, Palu, Tangerang, Medan, dan Pangkal Pinang. Kerjasama seperti ini diharapkan dapat ditingkatkan di masa yang akan datang. [arp]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya