Berita

ilustrasi/ist

Masyarakat Sudah Ultimatum PT Donggi Senoro LNG

KAMIS, 26 JULI 2012 | 17:02 WIB | LAPORAN:

RMOL. Masyarakat Kabupaten Banggai Provinsi Sulawesi Tengah keluarkan ultimatum terhadap PT Donggi Senoro LNG yang dinilai melanggar kesepakatan yang telah ditetapkan.

Tak hanya itu, masyarakat telah memberi peringatan ke perusahaan gandengan antara Pertamina, Medco LNG dan Mitsubishi tersebut. Pasalnya proyek yang tengah dijalankan perusahaan tersebut dinilai tidak sejalan dengan komitmen yang dibangun.

Demikian disampaikan Anggota DPD asal Sulawesi Tengah, Nurmawati Dewi Bantilan, usai diskusi bertajuk "Gas Donggi Senoro untuk Siapa?" di gedung DPD Kompleks Senayan, Jakarta (Kamis, 26/7).


"Pada tanggal 17 Juli 2012 sekelompok masyarakat memberi ultimatum ke PT Donggi Senoro dan pemerintah, berkaitan dengan dampak proyek Donggi Senoro tidak sesuai dengan komitmen yang dibangun," terang Nurmawati.

Komitmen yang dimaksud adalah kesepahaman pada bulan Agustus tahun 2008, di mana dalam pola kepemilikan lahan sarat dengan berbagai masalah. Selain itu proyek tersebut menimbulkkan dampak buruk pada lingkungan.

"Pola kepemilikan lahan ini menjadi potensi konflik yang sangat luar biasa, jauh berbeda dengan realita. Kerusakan lingkungan kini terjadi penurunan kualitas udara, tingkat kebisingan, kualitas air permukaan, gangguan drainase, transportasi darat," paparnya.

Sementara, dana Corporate Social Responsibility (CSR) yang dikeluarkan Donggi Senoro dianggap tidak cukup untuk memperbaiki kerusakan yang telah ditimbulkan terhadap lingkungan setempat.

"CSR-nya tidak cukup untuk memperbaiki kerusakan lingkungan, ini benar-benar tidak sesuai yang jadi harapan. Jangankan sesuai yang bisa mensejahterakan rakyat, belum beroperasi saja sudah menyusahkan rakyat," ucapnya.

"Jika Donggi Senoro tidak melakukan kesepakatan awal maka akan ada kekisruhan di masyarakat sekitar," tutup Nurmawati. [ald]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya