Berita

antasari azhar/ist

Buku 'Keputusan Sesat Perkara Antasari' Diluncurkan di Perpusnas

RABU, 25 JULI 2012 | 19:52 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

Kasus Antasari Azhar bukan semata-mata kasus kriminal, yaitu pembunuhan berencana. Kasus ini lebih merupakan bentuk kriminalisasi terhadap Antasari Azhar karena sepak terjangnya sebagai Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Demikian disampaikan Maqdir Ismail dalam bedah buku "Keputusan Sesat Perkara Antasari" yang ditulis dirinya di Perpustakaan Nasional, Salemba, Jakpus, Rabu, (25/7).

Salah satu indikasinya, adalah kemarahan petinggi Polri, saat mengetahui KPK, dibawah kendali Antasari Azhar yang menyadap beberapa orang petinggi Polri.


Buku yang baru diluncurkan ini, tidak saja membicarakan vonis Antasari. Tapi juga membahas hal-hal yang membuat janggal kematian Nasrudin Zulkarnaen.

"Baju Nasrudin kan hilang, maka tidak bisa diketahui apakah ada partikel debu mesiu di baju itu. Dan diduga, baju ini dihilangkan penyidik," tegasnya.

Kejanggalan lain yang diungkap dalam buku ini adalah adanya tekanan yang diterima hakim di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Apalagi dalam pemeriksaan oleh Komisi Yudisial, salah satu seorang hakim di PN Jaksel mendapat tekanan sebelum membaca keputusan.

"Tapi, buku ini bukan untuk pembelaan yang lebih dari pembelaan dan bukan pula sebagai PK (Peninjauan Kembali) diatas PK," katanya lagi.

Antasari Azhar sebelumnya divonis bersalah atas pembunuhan berencana terhadap mantan Direktur PT Putra Rajawali Banjaran, Nasruddin Zulkarnaen. Antasari divonis dengan hukuman 18 tahun penjara. [arp]

Populer

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya