Berita

ilustrasi/ist

Jangan Sampai Pilkada Jadi Tempat Menebar Isu SARA!

KAMIS, 19 JULI 2012 | 13:46 WIB | LAPORAN: RUSLAN TAMBAK

. Menjelang Pilkada DKI Jakarta putaran kedua pada 20 September mendatang, isu berbau SARA semakin sering terdengar, terutama di media sosial.

Tentu saja isu SARA ini, kata Koordinator Lingkar Madani (Lima) Indonesia Ray Rangkuti, kepada Rakyat Merdeka Online beberapa saat lalu (Kamis, 19/7), sangat tidak sehat bagi pemupukan demokrasi yang diharapkan. Sebab sekecil apapun, isu SARA tak dapat dibiarkan, dan apalagi tumbuh berkembang.

Karena itu, Ray meminta Panwaslu DKI dan Bawaslu segera beraksi dan memastikan isu SARA ini tidak lagi berkembang. Panwaslu dan Bawaslu harus segera menggandeng polisi untuk melacak pihak-pihak yang menebar isu SARA ini.


"Menjelang bulan ramadhan seperti ini, permainan isu SARA akan mengurangi kesuciannya. Dengan begitu, tanpa perlu menunggu waktu lama, sebaiknya Bawaslu segera bertindak untuk menghentikan isu sara, dan melacak sumber isu ini terjadi. Jangan sampai pilkada menjadi tempat isu SARA merajalela," tegas Ray.

Ray menambahkan, sejatinya pilkada menjadi batu ujian bagi toleransi dan penerimaan atas pluralisme bangsa. Bukan sebaliknya, pilkada malah menjadi ajang memunculka sentimen-sentimen yang bersifat primordialistik.

"Indonesiaan adalah pluralisme. Mengotori itu sama dengan mengancam persatuan bangsa. Oleh karena itu, butuh penanganan cepat, tuntas dan tak ragu-ragu. Bawaslu dan kepolisian harus berperan aktif, lugas dan cermat untuk isu sara seperti ini," demikian Ray. [ysa]

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya