RMOL. Australia dan Indonesia sepakat utnuk meningkatkan kemitraan strategis untuk memajukan perdamaian dan kemakmuran regional. Menteri Luar Negeri Indonesia, Marty Natalegawa dan Menteri Luar Negeri Australia, Bob Carr berpandangan, kemitraan yang unik dan kuat antara kedua negara merupakan aset untuk mendukung 'ambisi' kawasan. Kesepakatan ini disampaikan dalam pertemuan bilateral kedua menteri luar negeri di Jakarta, hari ini.
"Kami membahas apa yang bisa kita lakukan bersama-sama untuk membangun wilayah yang diinginkan kedua belah pihak. Yakni kawasan damai, sejahtera dan terhubung," kata Carr seperti tertulis dalam keterangan pers dari Kedubes Australia yang diterima redaksi (Senin malam, 17/7).
Carr memuji Indonesia sebagai Ketua ASEAN, yang melihat perluasan KTT Asia Timur untuk menyertakan Amerika Serikat dan Rusia di dalamnya. Dia menegaskan kembali dukungan Australia untuk sentralitas dan pentingnya peran ASEAN di Asia Tenggara.
"Kedua belah pihak sepakat tentang pentingnya penyelesaian damai sengketa teritorial di wilayah antara keduanya, dan pentingnya membahas sejumlah aturan untuk mengatur lalu lintas di Laut Cina Selatan," tulis keterangan tertulis itu.
Carr menegaskan, Australia berkomitmen untuk mengembangkan stabilitas kawasan, diantaranya menawarkan 2.100 beasiswa bagi para pelajar yang ingin berkuliah di sana setiap tahunnya. Sementara saat ini, Australia juga tengah mencari cara bagaiman bisa menggenjot para pelajarnya untuk berkuliah di Indonesia, dan umumnya di negara-negara ASEAN.
Senator Carr berterima kasih kepada Menteri Natalegawa untuk menjelaskan agenda konektivitas ASEAN, dan sepakat untuk mendukung agenda tersebut dengan cara yang praktis, seperti melalui pembangunan infrastruktur, meningkatkan hubungan antara masyarakat dan membangun link perdagangan.
"Menteri sepakat untuk meningkatkan kerjasama maritim antara Australia dan Indonesia termasuk meningkatkan kerja sama antara Australia dan Indonesia pencarian maritim dan organisasi penyelamatan," tulis keterangan itu.
[dem]