Berita

hartati murdaya/ist

Hartati Murdaya Berjasa, Jangan Habis Manis Sepah Dibuang!

SENIN, 16 JULI 2012 | 13:49 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

RMOL. Akhir-akhir ini Partai Demokrat sedang menghadapi masalah berat: menjadi bulan-bulanan isu negatif di media massa setelah beberapa unsur pimpinan partai seperti Ketua Umum Anas Urbaningrum, Sekretaris Dewan Pembina Andi Mallarangeng, dan belakangan anggota Dewan Pembina Hartati Murdaya, disebut-sebut terkait dengan masalah di KPK.

"Bagi kami, mereka hanya merupakan sasaran antara dari upaya sistematis yang dilakukan untuk mendelegitimasi kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, dan sekaligus merupakan upaya untuk mengkerdilkan Partai Demokrat menjelang Pemilu 2014 nanti," ujar Sekretaris Aliansi Kepedulian Rakyat untuk Keselamatan Bangsa (Akrab), Ahmad Saifuddin dalam keterangan tertulisnya kepada diterima redaksi (Senin, 16/7).

Penyebutan nama Hartati Murdaya, yang dikait-kaitkan dengan masalah dugaan suap di Kabupaten Buol Sulawesi Tengah, hanya merupakan fitnah yang digembar-gemborkan di media massa.


Oleh karenanya, Ruwandi sangat menyesalkan dengan berbagai komentar di berbagai media massa yang dilontarkan kalangan internal partai, yang belum apa-apa sudah buru-buru meminta Hartati Murdaya mundur dari Partai Demokrat, dan komentar yang buru-buru menyatakan bahwa Partai Demokrat tidak akan memberikan pembelaan terhadap Hartati Murdaya yang sedang menjadi sasaran fitnah.

"Komentar-komentar tersebut sangat picik dan berjiwa kerdil, serta menunjukkan tidak adanya rasa malu mengorbankan teman sendiri demi mencari muka di depan SBY. Terlebih lagi komentar-komentar itu juga tidak pada tempatnya karena Hartati Murdaya hanyalah seorang korban fitnah, sasaran antara, yang saat ini status hukumnya tetap merupakan seseorang yang tidak bersalah atas kasus apa pun juga," katanya.

Menurutnya, sikap picik dan berjiwa kerdil sebagian elite partai itu menimbulkan tanda tanya besar tentang etika berpolitik mereka. Bagaimanapun juga Hartati Murdaya adalah seorang kader yang sudah banyak berkorban untuk ikut mendirikan dan membesarkan Partai Demokrat. Politik "habis manis sepah dibuang" adalah sikap politik yang tak punya hati nurani serta sikap politik yang tidak bertanggungjawab. Pertanyaannya: jika kadernya yang tak bersalah saja tidak bisa dibela, lalu bagaimana mungkin Partai Demokrat bisa membela rakyat Indonesia?

"Kami yakin yang berpotensi menurunkan perolehan suara Partai Demokrat pada Pemilu 2014 bukanlah karena fitnah yang dialamatkan ke Hartati Murdaya dan pimpinan partai yang lainnya. Tetapi kami khawatir justru sikap kerdil dan jiwa picik elite-elite partai yang mudah terpancing isu dan lebih suka mempertontonkan nuansa konflik di depan publik lah yang berpotensi besar menggerus kepercayaan rakyat terhadap Partai Demokrat," tandas dia.[dem]


Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

UPDATE

Program Belanja Dikebut, Pemerintah Kejar Transaksi Rp110 Triliun

Sabtu, 27 Desember 2025 | 08:07

OJK Ingatkan Risiko Tinggi di Asuransi Kredit

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:48

Australia Dukung Serangan Udara AS terhadap ISIS di Nigeria

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:32

Libur Natal Pangkas Hari Perdagangan, Nilai Transaksi BEI Turun Tajam

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:17

Israel Pecat Tentara Cadangan yang Tabrak Warga Palestina saat Shalat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 07:03

Barzakh itu Indah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:38

Wagub Babel Hellyana seperti Sendirian

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:21

Banjir Cirebon Cermin Politik Infrastruktur Nasional Rapuh

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:13

Jokowi sedang Balas Dendam terhadap Roy Suryo Cs

Sabtu, 27 Desember 2025 | 06:06

Komdigi Ajak Warga Perkuat Literasi Data Pribadi

Sabtu, 27 Desember 2025 | 05:47

Selengkapnya