Roger Federer
Roger Federer
RMOL. Sukses memenangi gelar Grand Slam Wimbledon ketujuh kalinya, Roger Federer mulai membidik gelar lain. Petenis nomor satu dunia asal Swiss ini memburu medali emas di Olimpiade London 2012.
FedEx, julukan Federer bernafsu membidik emas, karena belum pernah mencicipi gelar Olimpiade. Kini, Federer datang ke London dengan modal kuat.
Selain kembali menempati peringkat satu dunia, sang maestro juga mencatat rekor terbanyak peraih gelar Grand Slam yakni 17 kali. Dengan usia yang sudah menginjak 30 tahun, Federer yakin inilah saat yang tepat untuk mendapatkan emas di nomor tunggal putra.
“Saya yakin bisa meraih hasil terabaik di London. Setelah saya menjuarai Wimbledon, saya mendapat sebuah keyakinan tambahan untuk datang ke Olimpiade,†ujar Federer, seperti dilansir Hutchnews.
Sepanjang mengikuti Olimpiade, hasil terbaik Federer hanya mencapai babak empat besar di nomor tunggal putra yakni di Olimpiade Sydney 2000. Lalu, ketika perebutan medali perunggu, dia kalah.
Kendati begitu, sebuah medali emas Olimpiade untuk nomor ganda putra pernah berhasil dia raih pada bersama kompatriotnya, Stanislas Wawrinka. Saat itu, Federer/Wawrinka mengalahkan ganda Swedia, Simon Aspelin/Thomas Johansson 6-3, 6-4, 6-7 (4/7) dan 6-3.
Ini juga menjadi emas pertama Swiss dari cabang tenis sejak terakhir kali diraih melalui Marc Rosset di Olimpiade Barcelona 1992.
Federer juga mengaku Olimpiade London akan menjadi Olimpiade terakhir baginya. Untuk itu, dia bertekad meraih medali emas di pesta olahraga empat tahunan tersebut.
“Mungkin dalam beberapa hal, ada beberapa tekanan yang datang, karena saya belum pernah memenangkannya. Namun, hal baiknya adalah saya akan termotivasi karena mungkin ini Olimpiade terakhir saya,†tegas Federer.
Tapi, langkah Federer untuk membawa pulang emas Olimpiade tidak akan mudah. Dia harus bersaing dengan petenis-petenis muda yang menempati jajaran elit seperti Novak Djokovic (Serbia), Rafael Nadal (Spanyol) dan petenis Inggris Raya, Andy Murray.
Nadal merupakan peraih medali emas tunggal putra di Olimpiade Beijing 2008. Di tahun yang sama, Nadal untuk pertama kalinya juga menggeser Federer dari peringkat satu dunia yang sudah di tempatinya selama 4,5 tahun. [Harian Rakyat Merdeka]
Populer
Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26
Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01
Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06
Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48
Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16
Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17
Senin, 22 Desember 2025 | 17:57
UPDATE
Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57
Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33
Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13
Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59
Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36
Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24
Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58
Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34
Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19
Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54