Berita

ilustrasi/ist

Ternyata DP Juga Tercatat sebagai Dirut PT Perkasa Jaya Abadi Nusantara

SELASA, 03 JULI 2012 | 15:11 WIB | LAPORAN:

RMOL. Komisi Pemberantasan Korupsi hari ini memang memanggil dua saksi dalam perkara korupsi Al Quran di Kementerian Agama (Kemenag). Mereka adalah Imam Fauzi dan Muhammad Alfian yang berdasarkan jadwal tertulis berasal dari PT PT Jaya Abadi Nusantara, tapi tidak dicantumkan apa jabatannya.

Jurubicara KPK, Johan Budi SP, akhirnya membocorkan apa jabatan saksi yang dihadirkan dalam kasus ini.

"Imam Fauzi adalah Direktur Technical dan Operasional," kata Johan di kantor KPK, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta (Selasa, 3/7).


Sementara mengenai jabatan dari Muhammad Alfian, Johan Budi tidak memberikan penjelasan lebih lanjut.

Berdasaran penelusuran Rakyat Merdeka Onoline, Dendy Prasetia, yang tidak lain adalah anak kandung Zulkarnaen Djabar, memiliki kaitan dengan PT Jaya Abadi Nusantara. Di salah satu website resmi milik PT Perkasa Jaya Abadi Nusantara terdapat nama Imam Fauzi dan Dedy Prasetya. Memang, agak berbeda dengan yang ditulis oleh KPK dalam jadwal pemeriksaan.

Tapi, setelah dicek nama Imam Fauzi memang ada dan tercatat sebagai Direktur Technical dan Operasional seperti apa yang disampaikan Johan Budi. Dan semakin menguat ketika nama Dendy Prasetia juga ada sebagai Direktur Utama PT tersebut. Tertulis juga disitu, PT Perkasa Jaya Abadi Nusantara diketahui bergerak dalam bidang perdagangan umum, konstruksi, telekomunikasi, barang serta jasa lainnya.

Perusahaan ini didirikan pada tanggal 28 Oktober 2008 dan beralamat di Jalan Raya Mampang Prapatan Wisma KDS Lt. 2, Kav.6 B Jakarta 12740 Indonesia. Dalam sub bidang Perdagangan Umum, PT ini melakukan pengadaan barang aksesoris telekomunikasi, produk–produk elektronik, kendaraan roda dua dan roda empat, genset, charge discharge system (CDC System) dan refurbisment.

Dari sini, mulai terlihat kaitan peran PT Perkasa Jaya Abadi Nusantara dalam kasus yang melibatkan Zulkarnaen dan Dendi. KPK sendiri dalam penyelidikan kasus korupsi di Kementerian Agama menemukan indikasi korupsi dalam proyek pengadaan komputer Madrasah Tsanawiyah di Ditjen Pendidikan Islam Kemenag tahun anggaran 2011 selain proyek pengadaan Al Quran. [ysa]

Populer

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Menhut Kebagian 688 Ribu Hektare Kawasan Hutan untuk Dipulihkan

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:14

Jet Militer Libya Jatuh di Turki, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Tewas

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:05

Profil Mayjen Primadi Saiful Sulun, Panglima Divif 2 Kostrad

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:46

Nutrisi Cegah Anemia Remaja, Gizigrow Komitmen Perkuat Edukasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:41

Banser dan Regu Pramuka Ikut Amankan Malam Natal di Katedral

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:33

Prabowo: Uang Sitaan Rp6,6 Triliun Bisa Dipakai Bangun 100 Ribu Huntap Korban Bencana

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:11

Satgas PKH Tagih Denda Rp2,34 Triliun dari 20 Perusahaan Sawit dan 1 Tambang

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:43

Daftar 13 Stafsus KSAD Usai Mutasi TNI Terbaru

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:36

Prabowo Apresiasi Kinerja Satgas PKH dan Kejaksaan Amankan Aset Negara

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:35

Jelang Malam Natal, Ruas Jalan Depan Katedral Padat

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:34

Selengkapnya