Berita

istimewa

@TrioMacan2000: Patutkah KPK Dapat Gedung Baru?

RABU, 27 JUNI 2012 | 14:55 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Akun twitter @TrioMacan2000 beberapa bulan terakhir kerap menyampaikan informasi hangat mengenai korupsi dan antikorupsi. Belakangan ini dia digugat Marwan Effendy karena membicarakan dugaan korupsi Jaksa Agung Muda Bidang Pengawasan itu senilai Rp 500 miliar.

Sampai saat ini, belum diketahui pasti siapa pemilik akun ini. Tetapi ia cukup menjadi rujukan dan di-follow banyak kalangan.

Yang terbaru, @TrioMacan2000 menyinggung polemik pembangunan gedung baru Komisi Pemberantasan Korupsi. Bagi @TrioMacan2000, rencana KPK membangun gedung baru itu tidak lebih dari pengalihan isu atas kegagalannya membongkar berbagai kasus besar yang selema ini menjadi perhatian masyarakat.

Berikut kutipan lengkap kicauan @TrioMacan2000 soal pembangunan gedung baru KPK sepanjang pagi hingga siang hari ini (Rabu, 27/6).

Kenapa muncul  isu tentang gedung baru KPK? Itu hanya pengalihan isu. Karena kinerja KPK saat ini jeblok. Banyak kasus yang tak terselesaikan.

Tanggal 16 Februari 2012, Samad  (Abraham Samad, Ketua KPK, red) bersumpah akan tuntaskan kasus Century. Nyatanya sampai saat ini 1 Cm pun tak ada kemajuan. Jangan tanya kasus-kasus besar lain seperti rekening gendut polisi, rekening gendut PNS, BLBI, korupsi Pertamina (sudah 2 tahun mangkrak), BP Migas dll. Bahkan kasus korupsi Banggar pun macet. Hanya sampai di Wa Ode (Nurhayati). Pimpinan Banggar dan pimpinan DPR tidak dijadikan tersangka. KPK takut. Hebatnya lagi kasus korupsi Foke yang dilaporkan Wagub Prijanto juga masuk angin. Apalagi kasus Alex Noerdin, Rusli Zainal, Ratu Atut dan seterusnya.

Kinerja makin bobrok ketika KPK sampai detik ini tidak mengusut kasus korupsi BURT DPR yang dilaporkan Ketua DPR Marzuki Ali tiga bulan yang lalu.

KPK makin malu. Kasus korupsi pengalihan lahan PT. Bukit Asam yang dilaporkan Patrialis Akbar nggak bisa disentuh.


KPK malu KPK semakin besar. Kasus korupsi yang rugikan PT. Antam yang dilaporkan Menteri BUMN Dahlan Iskan juga belum bisa diusut KPK. Lebaaay!

Apalagi kasus korupsi pajak Bakrie grup Cs. KPK mati kutu meski sudah
terbukti Gayus Cs terima suap US$ 3.5 juta dari Bakrie Grup. Takut?

KPK juga nggak berani sentuh korupsi mark up cost recovery di BP Migas yang rugikan negara puluhan triliun per tahun.

Kasus mark-up harga impor BBM oleh Petral yang rugikan negara Rp54 triliun per tahun juga ngga berani diusut KPK. Apalagi mafia BBM Pertamina.

KPK juga batal usut kasus korupsi pembelian kilang minyak di Libya. Uang negara sudah keluar US$ 1 milyar. kilangnya ngga ada. Fiktif.

Mau yang mudah? Tuh korupsi fee sewa kapal tanker Pertamina yang suapnya US$ 150,000 per cargo. Ronnie cs (kakak Dirut Pertamina) bermain. Korupsi "suap fee" US$ 150,000 per cargo itu rugikan negara Rp. 800 milyar per tahun. Ada 50-60 cargo. Kalikan saja. KPK buta??

Sama juga dengan korupsi dana Bansos di pemprov dan pemkab/kota. Setahun rugikan negara 37 triliun. KPK usut? Nggak tuh!!

Apakah KPK usut korupsi tambang batubara dan mineral? Ada 7000 SIUP aspal yang dijual belikan kepala daerah. KPK budeg. Impoten?

Mau yang deket dan nyata? Tuh penggelapan BBM bersubsidi yang tahun 2011 ada 12.4 juta kiloliter. Negara rugi 49 triliun. KPK manaaa???

Jadi KPK nggak usah bodoh dan tipu-tipu rakyat deh dengan isu dana gedung baru KPK! Kurang anggaran 650 M setahun, 183 M hanya untuk gaji ??? Zaman Antasari Azhar, penyidik nggak sampai 100 orang, gaji hanya 61 milyar per tahun tapi bisa bikin KPK sangat ditakuti para koruptor!!

KPK  jilid III ini hanya banyak acting. Pimpinan KPK-nya bodoh, cengeng, banyak wacana, lemah, konflik internal melulu, ngga dipercaya publik! Kami sudah capek dengar keluahan penyidik-penyidik KPK. Mereka prihatin lihat kualitas pimpinan KPK saat ini. Jauh lebih bagus saat Busyro (Muqoddas) jadi ketua.

"Bang... ketua  KPK sekarang ini ngga ngerti proses dan teknis hukum. Suka nabrak-nabrak. Sering langgar etika dan SOP.." keluh mereka kepada kami.

Mau jadi apa  KPK kita? 3 dari 5 pimpinannya ex LSM yang nggak ngerti penyidikan dan penuntutan suatu kasus. Penyidik puyeeeng! Kasihan. Mau contoh nyata? Tuh kemaren Samad asal ngomong. Bupati yang diperiksa masih sebagai saksi, dibilang status tersangka, untung ada BW (Bambang Widjojanto) yang koreksi.

So? Lupakan isu gedung baru KPK. Mereka hanya gunakan untuk alihkan isu dan raih simpati publik. Bodoh kalau kita mau terperdaya. Sekian.

Betulkah apa yang disampaikan oleh sang @TrioMacan2000? [zul]


Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya