Berita

hatta-din/ist

Penegasan Din Syamsuddin Kuatkan Perkiraan Partai Hatta Rajasa Masuk Kotak

SENIN, 25 JUNI 2012 | 11:25 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin, yang menegaskan  bahwa organisasi kemasyarakatan yang ia pimpin tidak ada kaitan dengan partai politik, termasuk Partai Amanat Nasional, patut diacungi jempol.

"Din Syamsuddin sangat cerdas. Itu baru negarawan. Saya sangat salut dengan Din Syamsuddin. Pemimpin berani seperti itu. Tegas," ujar Gurubesar Ilmu Politik Universitas Indonesia Iberamsyah, kepada Rakyat Merdeka Online pagi ini (Senin, 25/6).

Menurutnya, penegasan Din itu memang perlu disampaikan. Karena menurut Iberamsyah, Din tidak mau warga Muhammadiyah terombang-ambing oleh kekuatan politik, termasuk PAN, yang selama ini dikenal punya hubungan dengan Muhammadiyah.

"(Apalagi) PAN beda dengan Muhammadiyah. PAN itu partai politik, tujuannya kekuasaan. Sedangkan Muhammadiyah tujuannya mencerdaskan umat, memberantas kemiskinan. Beda sekali. Tujuan Muhammadiyah mulia, PAN haus kekuasaan," ujarnya.

Iberamsyah mengakui, penegasan Din itu akan sangat mempengaruhi suara PAN pada pemilihan umum 2014 nanti. Karena banyak simpatisan PAN adalah warga Muhammadiyah. Apalagi, selama ini, elektabilitas PAN berdasarkan survei sangat jeblok.

"Saya rasa PAN semakin terancam. Jujur saja. Mungkin nanti dia tidak masuk ke DPR. Kalau parliamentary treshold 3,5 persen, saya yakin PAN tidak dapat," tandas Iberamsyah.

Elektabilitas PAN memang tampaknya terus menurun. Berdasarkan survei yang dirilis Lembaga Survei Indonesia Maret lalu, elektabilitas partai pimpinan Hatta Rajasa ini hanya 2,7 persen. Sementara survei Soegeng Sarjadi Syindicated, awal Juni ini, elektabilitas PAN hanya 2,2 persen.

Kepada pers seusai penutupan acara Tanwir Muhammadiyah 2012 di Bandung, kemarin, Minggu, (24/6), Din menegaskan, partainya tidak ada hubungan dengan partai politik manapun. "Muhammadiyah tak punya hubungan dengan partai politik mana pun, baik itu dengan PAN maupun dengan partai lain. PAN adalah PAN, Muhammadiyah adalah Muhammadiyah," tegasnya.

Karena itu, Din tak mau ambil pusing atas pencalonan Hatta Rajasa pada pemilihan presiden 2014 mendatang. Menurutnya, pencalonan Hatta itu urusan PAN, bukan Muhammadyiah. "Bagi Muhammadiyah EGP, emang gue pikirin," katanya sambil tertawa. [zul]


Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Trump Serang Demokrat dalam Pesan Malam Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04

BUMN Target 500 Rumah Korban Banjir Rampung dalam Seminggu

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Gibran Minta Pendeta dan Romo Terus Menjaga Toleransi

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40

BGN Sebut Tak Paksa Siswa Datang ke Sekolah Ambil MBG, Nanik: Bisa Diwakilkan Orang Tua

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39

Posko Pengungsian Sumut Disulap jadi Gereja demi Rayakan Natal

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20

Banyak Kepala Daerah Diciduk KPK, Kardinal Suharyo Ingatkan Pejabat Harus Tobat

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15

Arsitektur Nalar, Menata Ulang Nurani Pendidikan

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13

Kepala BUMN Temui Seskab di Malam Natal, Bahas Apa?

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03

Harga Bitcoin Naik Terdorong Faktor El Salvador-Musk

Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58

Selengkapnya