Berita

ANDI MALLARANGENG/IST

Olahraga

Putri Mantan Pedayung Nasional Idap Penyakit Langka, Andi Mallarangeng Janji Bicara dengan Menkes Baru

MINGGU, 24 JUNI 2012 | 21:41 WIB | LAPORAN:

RMOL. Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Andi Alifian Mallarangeng berjanji akan membicarakan masalah kasus penyakit langka yakni kerapuan kulit yang dialami Habibatul Fasiha, dengan Menteri Kesehatan (Menkes) Nafsiah Mboi dalam waktu dekat.

Habibatul yang berusia dua tahun merupakan putri mantan pedayung nasional, Leni Haini peraih tiga emas SEA Games 1997, seatu emas SEA Games 1999 dan dua emas Kejuaraan Dunia Dragon Boat 1999.

"Ya, saya akan membicarakan masalah penangangan penyakit langka yang dialami anak pedayung nasional itu dengan Menteri Kesehatan," kata Andi Mallarangeng di Jakarta, Jumat (22/6).


Mantan juru bicara Presiden ini begitu peduli dengan penderitaan Habibatul yang biaya pengobatannya Rp1 juta per minggu tersebut. Ia meminta Staf Ahli Bidang Olahraga Kemenpora, Ivana Lie untuk menghubungi Asisten Deputi (Asdep) Bidang Pengembangan, Penghargaan dan Promosi, Yuni Poerwanti untuk segera mengirimkan surat kepada pihak Menkes.

"Saya ingin dilakukan kerja sama dengan pihak Depkes agar bisa diwujudkan keinginan untuk memberikan keringanan kepada mantan atlet berprestasi di tingkat internasional yang menderita penyakit," katanya.

"Mereka yang telah mengharumkan nama bangsa dan negara memang patut mendapatkan bantuan apalagi mereka mengalami penyakit setelah sudah tidak menjadi atlet lagi. Saya yakin pihak Depkes akan mau memberikan bantuan kepada putrinya Leni Haini yang mengalami penyakit langka. Masyarakat biasa saja yang mengalami penyakit langka ditolong apalagi Habibah yang ibunya sudah mengharumkan nama bangsa dan negara di forum internasional melalui olahraga dayung," timpal Ivana Lie.

Menurut Ivana Lie, masalah kesehatan ini memang patut mendapat perhatian sebab pada era Menpora terdahulu selalu terlupakan. Akibatnya, mantan atlet berprestasi saat mengalami penyakit terpaksa harus mencari biaya sendiri.

"Kita memang harus memberikan asuransi kesehatan kepada atlet berprestasi agar kesehatan mereka bisa terjamin. Jika kerja sama dengan Depkes ini bisa terwujud bukan hanya menciptakan imej positif dimana tidak ada lagi keraguan memilih atlet sebagai profesi tetapi tercatat sebagai terobosan terbaru yang belum pernah dicatat Menpora sebelumnya," tambahnya.

Bukan hanya Ivana Lie, Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga (Sesmenpora) Yuli Mumpuni juga memberikan perhatian terhadap penderitaan yang dialami beberapa mantan atlet.

"Dalam waktu dekat ini, saya akan bertemu dengan pihak Depkes sehubungan dengan pembangunan Rumah Sakit Cidera Atlet. Pasti masalah ini akan saya bicarakan," ujarnya.

Secara terpisah, Yuni Poerwanti menjelaskan bukan hanya putrinya Leni Haini yang perlu mendapat bantuan kesehatan. Dari hasil catatannya tercatat tujuh atlet dan pelatih. Yakni, Drs Ramlan (pelatih nasional anggar yang mengalami stroke sudah lima tahun), Youce Pati Radjawane (wasit nasional yang terkena stroke), Rukma Sudjana, Emtjeng Durahman (mantan atlet sepakbola yang mengalami stroke), Marcelina Ina Piran (peraih emas SEA Games 2001 yang menderita kanker), dan peraih emas SEA Games 1993, Siswoyo (lifter yang mengalami kelumpuhan akibat kecelakaan). "Mereka sangat butuh pertolongan. Minimal mendapatkan keringanan," kata Yuni Poerwanti.

Sebelumnya, peraih emas taekwondo SEA Games 1989 dan 1991 dan juga juara junior Asia, Almarhumah Anis Dewi harus melawan penyakit kanker rahim sendiri. Ia memang sempat mendapatkan bantuan biaya pengobatan dan penghargaan satu unit rumah yang diserahkan langsung Deputi Bidang Pemberdayaan Olahraga Junusul Hairy. Nasib almarhum Anis Dewi ini benar-benar memprihatinkan. Anak satu-satunya, Azhyra Firsty Septian (13 tahun) dari hasil perwakinannya dengan Teddy Septian mengalami kelainan jantung. [arp]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya