boediono
boediono
Dalam aksi itu, mereka menuntut agar kasus hukum yang membelit Boediono untuk dituntaskan.
"Boediono telah melakukan pengkhianatan terhadap bangsa ini," tegas Koordinator Aliansi BEM Jabar Achyar Al-Rasyid kepada Rakyat Merdeka Online sesaat lalu.
Achyar pun membeberkan enam dosa Boediono.
Pertama, Boediono harus bertanggung jawab atas penyaluran Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) 1997. Karena kebijakan itu membuat negara hampir collaps dengan kerugian Rp 700 triliun. Dia mengungkapkan, Boediono saat itu menjabat Direktur Analisis Perkreditan Bank Indonesia.
"Semasa menjadi Menkeu zaman Megawati, Boediono memberikan release and discharges kepada debitor BLBI yang merugikan negara Rp 300 T," bebernya.
Sementara itu, untuk dosa ketiga, akibat adanya kebijakan BLBI, bank-bank harus diselamatkan lewat rekapitalisasi menggunakan APBN hingga 30 tahun. "Tahun 2003 ada program loan sebesar Rp 15 T untuk pengembangan kooperasi dan pertanian, tapi oleh Boediono dibelokan untuk Bank CIC," jelasnya lagi.
Sedangkan kelima, Boediono harus bertanggung jawab atas skandal bailout Bank Century yang merugikan negara Rp 6,7 T. Terakhir, menurut demonstran, Boediono harus bertanggung jawab atas skandal pajak Bank Mandiri yang merugikan negara Rp2,2T.
"Mungkin tampang Boediono boleh terlihat lugu dan bersih tanpa dosa, namun kita jangan tertipu," ungkapnya mengingatkan.
Sambil menunggu aktivis mahasiswa lainnya, saat ini pengunjuk rasa berorasi menyampaikan tuntutan. Sementara itu, Boediono sendiri sudah masuk ke arena tanwir Muhammadiyah. [zul]
Populer
Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16
Senin, 22 Desember 2025 | 17:57
Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33
Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10
Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37
Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07
Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35
UPDATE
Kamis, 25 Desember 2025 | 16:04
Kamis, 25 Desember 2025 | 15:20
Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01
Kamis, 25 Desember 2025 | 14:40
Kamis, 25 Desember 2025 | 14:39
Kamis, 25 Desember 2025 | 14:20
Kamis, 25 Desember 2025 | 14:15
Kamis, 25 Desember 2025 | 14:13
Kamis, 25 Desember 2025 | 14:03
Kamis, 25 Desember 2025 | 13:58