Berita

presiden sby

Diharapkan Sebagai Pemersatu, SBY Malah Terlibat dalam Pusaran Konflik di Tubuh Demokrat

RABU, 20 JUNI 2012 | 11:43 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang juga Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat diharapkan berperan sebagai pemersatu terhadap kondisi di tubuh partai berlambang bintang mercy yang semakin dililit krisis internal di sejumlah elitnya baik berupa pengelompokan, perseteruan dan saling hadang, maupun bentuk persaingan tidak sehat lainnya di antara kader inti serta pengurus pusat.

"Fenomena carut-marut sekaligus konflik di dalam Demokrat juga diperkeruh akibat ketidakdewasaan para pendirinya," tegas Ketua Dewan Direktur Lembaga Kajian Publik Sabang-Merauke Circle (SMC), Syahganda Nainggolan, di Jakarta, Rabu (20/6).

Ia mengatakan, situasi cukup berat yang kini melanda Partai Demokrat berdampak buruk bagi publik khususnya simpatisan dan para kader Demokrat yang mendambakan terpeliharanya kebesaran partai tersebut.

"Risiko politiknya sangat mahal, karena dapat mengancam soliditas organisasi selain keterpurukan Demokrat dalam ajang Pemilu 2014, mengingat pola konfliknya yang kasar alias tidak bermutu, konfrontatif, dan cenderung dibiarkan tanpa solusi yang
bertanggungjawab," kata kandidat doktor ilmu kesejahteraan sosial Universitas Indonesia ini.

Menurutnya, meski Demokrat merupakan partai moderen, namun penampilannya yang sepenuhnya bergantung pada keberadaan patron atau sosok SBY, telah menjadikan dinamika konflik di lingkungan internalnya tidak mudah diselesaikan oleh para pengurusnya. Bahkan, Anas Urbaningrum selaku ketua umum pun tidak berdaya melayani pusaran kemelut yang menimpa Demokrat.

"Jadi, pilihan penyelesaiannya ada di SBY untuk tetap mempersatukan Demokrat,” tandas anggota dewan pengarah Ikatan Alumni Institut Teknologi Bandung (IA-ITB) Pusat itu.

Namun demikian, Syahganda tidak menampik SBY tergolong tidak cekatan mengatasi problem besar Demokrat, padahal kenyataan itu berisiko melahirkan antipati politik dari masyarakat luas secara serius. Lebih disesalkan lagi, pamor SBY sendiri justru diragukan karena ikut melibatkan diri dalam mekanisme konflik.

"Seharusnya, kan SBY mengambil fungsi sebagai negarawan, dengan menjadi teladan politik bagi masyarakat dan kader-kader Demokrat. Sisi inilah yang tidak dijawab serta dilakukan oleh SBY dalam kapasitas satu-satunya patron di Partai Demokrat," ujarnya.

Syahganda menambahkan, SBY harus meniru cara mantan Presiden Soeharto di masa terciptanya konflik yang juga berkali-kali mendera internal Golkar. Dalam setiap hadirnya ketidakseimbangan di tubuh Golkar, Soeharto kerap mampu mengeliminasi persoalan hingga beban dan area konflik tidak meluas ke permukaan.

"Pada saat bersamaan, Soeharto pula yang mempersatukan dimensi-dimensi konflik dari pengurus ataupun terkait ketidakharmonisan elemen inti para kader Golkar, untuk kemudian secara politik berhasil mengeluarkan Golkar dari kesulitan," ungkap Syahganda.  [zul]


Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya