Berita

ilustrasi

Ketum PP Pemuda Muhammadiyah Mau Inisiasi Pertandingan Tortor Indonesia Vs Malaysia

RABU, 20 JUNI 2012 | 10:11 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

Masyarakat Mandailing, begitu juga dari suku-suku lain yang ada di Nusantara, sudah berdiaspora ke Malaysia jauh sebelum Indonesia merdeka.

"Pada waktu itu, batas-batas teritorial negara sama sekali belum ada. Karena itu, kita tidak boleh kaget bila kebudayaan Mandailing, Minang, Jawa, Makassar, dan lain-lain juga ada di Malaysia," ujar Ketua Umum PP. Pemuda Muhammadiyah Saleh Partaonan Daulay kepada Rakyat Merdeka Online (Rabu, 20/6).

Selain itu, lanjut Saleh, secara kasat mata hari ini banyak sekali orang Indonesia yang telah menjadi warga negara Malaysia. Untuk warga Mandailing saja, hampir semua
marga ada di sana. Tidak heran bila mereka juga masih mempertahankan bahasa dan adat istiadat Mandailing dalam kehidupan sehari-hari.

"Saya kadang-kadang sangat terkejut bila bertemu tokoh-tokoh adat Mandailing di Malaysia. Pengetahuan mereka tentang rumpun budaya Mandailing jauh di atas saya. Padahal, bila mau jujur seharusnya saya lebih paham karena saya lahir dan dibesarkan dalam lingkup budaya Mandailing," ungkap Saleh, yang sejak Oktober tahun lalu menjalin kerja sama dengan Jaringan Melayu Malaysia (JMM).

Meskipun masih mempertahankan bahasa dan adat istiadat negara asal mereka, pemerintah Malaysia tidak bisa menganggap mereka sebagai orang pendatang. Sebab, sebelum Malaysia merdeka, kakek dan nenek mereka juga ikut merasakan susah senangnya dijajah Inggris.

"Wajar bila pemerintah Malaysia sangat menghormati orang-orang Indonesia yang telah lama menjadi bagian yang tak terpisahkan dari Malaysia," lanjut jebolan Colorado State University, Amerika Serikat ini.

Karena itu, secara personal, Saleh tidak merasa keberatan dengan keinginan Persatuan Halak Mandailing Malaysia yang meminta kerajaan Malaysia mengakui kebudayaan Mandailing khususnya Gordang Sambilan (Gendang Sembilan) dan tarian Tor Tor Mandailing setara dengan kebudayaan lain seperti Jawa, Minang, Bugis, Cina, India dan lain-lain di Malaysia. Dan dengan harapan suatu saat nanti kebudayaan Mandailing terutama Gordang Sambilan dan Tor Tor Mandailing dapat ditonton atau disaksikan oleh rakyat Malaysia dalam acara besar atau program resmi kerajaan.

Bahkan sebaliknya, Saleh mengimbau masyarakat Indonesia, khususnya suku Mandailing, merasa bangga kebudayaannya dilestarikan di negeri tetangga.

"Kalau ada waktu, saya malah berencana mau membuat perlombaan Tor Tor dan Gordang Sambilan. Kan akan seru kalau tim-tim Tor Tor Malaysia dan Gordang Sambilannya berlomba dengan tim Indonesia. Kalau perlu sekalian lomba (lagu) onang-onang. Dengan begitu, lomba Indonesia dan Malaysia tidak hanya berkutat pada sepakbola dan badminton saja," kata dosen FISIP UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini  mengakhiri. [zul]


Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya