Kepengurusan perwakilan Partai Nasdem di Malaysia dan Singapura diresmikan di Hotel City Villa, Chow Kit, Kuala Lumpur, Malaysia, kemarin Minggu (17/6). Peresmian dan sekaligus pelantikan pengurus ini dihadiri Ketua Majelis Nasional Surya Paloh, Ketua Umum Patrice Rio Capella dan Sekjen Partai Nasdem
Ahmad Rofiq.
"Acara dihadiri oleh TKI sebanyak 500 orang," ujar Rofiq kepada Rakyat Merdeka Online sesaat lalu (Senin, 18/6).
Dua negara itu dipilih sebagai negara pertama perwakilan Nasdem di luar negeri bukan tanpa alasan. Rofiq menyebut, baik Singapura maupun Malaysia mempunyai letak geografis yang sangat strategis bagi Indonesia. Di samping jutaan penduduk Indonesia banyak bekerja di kedua negara tersebut.
"Nasdem ingin lebih dekat dengan masyarakat disana. Karena komitmen perjuangan Nasdem salah satunya adalah memperjuangkan aspirasi para TKI yang selama ini seolah olah kehilangan induknya," ujar Rofiq.
TKI kehilangan induk karena negara kurang bisa menjadi pengayom yang mampu melindungi warganya di luar negeri. Karena itulah, Nasdem juga ingin menunjukkan kepada publik bahwa rakyat perantauan adalah bagian dari bangsa Indonesia yang tak terpisahkan.
"Apabila mereka sakit, maka sakit pulalah kita. Apabila mereka bahagia, maka kebahagiaan itu juga bagian dari kebahagiaan kita," aku Rofiq.
Melalui pelantikan kepengurusan di dua negara tetangga itu, Nasdem juga memberikan pemahaman bahwa perubahan itu milik semua warga Indonesia, baik yang di luar negeri maupun dalam negeri. Karena semua rakyat Indonesia punya hak yang sama untuk mewujudkannya. "Maka Nasdem memerlukan dukungan dari para TKI agar perubahan itu dapat diwujudkan," ungkapnya.
Agar aspirasi para TKI dapat tersalurkan dengan cepat, partai yang mengusung slogan gerakan perubahan ini berkomitmen menjadikan perwakilan TKI sebagai calon anggota legislatif pada pemilihan umum 2014 mendatang.
"Selama ini TKI hanya jadi objek penderita. Sekarang Nasdem ingin menjadi mereka bagian dari subyek perubahan. Mereka berada di dalam dan turut serta untuk mewujudkan perubahan itu sendiri," demikian Rofiq. [zul]