Berita

ilustrasi

Inilah Capres yang Layak Dipilih

SABTU, 16 JUNI 2012 | 10:05 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

RMOL. Beberapa partai politik sudah mengumumkan jagonya pada Pilpres mendatang. Aburizal Bakrie, Hatta Rajasa dan Prabowo Subianto dinilai sebagai calon yang bukan dambaan rakyat.

"Mereka tidak layak," kata Guru Besar Ilmu Politik Universitas Indonesia, Iberamsjah, kepada Rakyat Merdeka Online sesaat lalu (Sabtu, 16/6).

Ical, panggilan Aburizal Bakrie, kata Iberamsjah, punya banyak beban politik. Kasus penggelapan pajak perusahaannya, dan kasus lumpur Lapindo adalah sebagian beban tersebut.


"Kepemimpinan dia di Golkar juga otoriter," tambahnya.

Sementara Hatta Rajasa, sebut Iberamsjah, tidak layak memimpin bangsa dan negara ini sebab menjadi menteri saja berantakan.

"Gimana mau jadi presiden, jadi menteri saja prestasinya nol," imbuhnya.

Adapun Prabowo, menurut dia, juga tidak layak dipilih karena punya beban sosial yang besar atas hilangnya puluhan aktivis 1998. Bisa jadi, duga dia, kalau Prabowo jadi presiden akan ada banyak elemen kritis masyarakat yang kembali hilang karena diculik.

"Figur yang layak ada JK, Sutiyoso dan Endiartono Sutarto. Mereka tidak ada beban. JK berhasil saat jadi Wapres. Sutiyoso 10 tahun berhasil memimpin Jakarta. Endiartono juga berhasil saat menjadi panglima TNI," ungkapnya.

Sementara dari PDI, jelas Iberamsjah, figur Megawati tak layak lagi diusung. Terbukti dua kali dicalonkan dia tidak laku. "Pramono Anung, Ganjar Pramono dan Tjahjo Kumolo hebat-hebat di PDIP," usul dia.

Sementara di luar partai politik, katanya, ada banyak figur yang layak jadi presiden mendatang, diantaranya mantan Menteri Koordinator Perekonomian Rizal Ramli.

"Rizal Ramli oke, tapi sayangnya belum punya partai," cetusnya.

Selain Rizal, dikatakan Iberamsjah, tokoh di luar partai lainnya yang layak jadi presiden adalah Mahfud MD dan Dahlan Iskan.

"Siapa pun Capresnya, jangan pilih presiden yang dari awal bermasalah, terutama berasal dari rezim SBY," katanya mengingatkan.[dem]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya