Berita

tiket konser Lady Gaga

On The Spot

Beli Dari Calo, Tiket Nggak Bisa Diuangkan

Setelah Lady Gaga Batal Konser Di Jakarta
JUMAT, 15 JUNI 2012 | 09:45 WIB

RMOL. Rifky dan temannya berjalan lesu meninggalkan kantor My Ticket di kompleks ruko ITC Permata Hijau, Jakarta Selatan. Tiga tiket konser Lady Gaga kelas Tribune 2 warna putih dimasukan lagi ke tas hitam yang diselempangkan di pundaknya.

Lady Gaga, penyanyi kontro­ver­sial asal Amerika gagal meng­gelar konser di Gelora Bung Kar­no, Jakarta pada 3 Juni lalu. Ke­polisian tidak memberikan izin untuk konser itu.

Promotor pun harus mengem­ba­likan uang yang sudah dike­luarkan calon penonton untuk membeli tiket konser. Proses pe­ngembalian tiket (refund) ber­langsung secara bertahap mulai 10 Juni 2012.

Pengembalian tahap pertama dilaksanakan di Piaza di pusat perbelanjaan Gandaria City, Gan­daria, Jakarta Selatan. Di sini yang bisa ditukarkan adalah tiket kelas Tribune 2 Purple.

Bagi pemilik tiket yang ber­ha­langan datang tanggal 10 Juni bisa melakukan refund di kantor My Ticket pada 11 Juni dan se­te­rusnya. Mulai 10 pagi sampai enam sore.

Bagi calon penonton yang ingin refund harus membawa ti­ket asli konser Lady Gaga beserta identitas diri yang masih berlaku. Jika mewakilkan proses refund kepada orang lain harus menyer­ta­kan fotokopi identitas diri ke­pada orang yang mewakili dan di­serahkan pada petugas loket.

Rakyat Merdeka mencoba mengintip proses penukaran tiket di kantor My Ticket. Beberapa  lelaki dan perempuan yang masih berusia muda terlihat memenuhi ruangan yang biasa dijadikan tempat menerima tamu sekaligus loket penjualan tiket.

Untuk menukarkan tiket, para muda-mudi antre di tiga loket yang disediakan. Loket  berupa satu meja panjang yang ditunggu tiga karyawan wanita dan ber­ha­dapan persis dengan kursi tunggu para calon penukar tiket.

“Sebelum kesini saya datang ke Gandaria City, tempat pertama penukaran tiket yang ditunjuk panitia pada Minggu kemarin (10/6). Tapi karena saya telat, saya tidak bisa datang. Dari orang di Gandaria dikasih tahu untuk datang ke sini,” beber Rifky saat di­temui di kantor My Ticket. Dia selesai menghadap loket pertama yang ada di sebelah kiri.

Rifky dan dua temannya ber­harap bisa menguangkan tiket yang dimiliki. Setelah lama antre petugas loket menolak menerima tiket itu. “Kata petugas, tiketnya dibeli bukan atas nama saya, tapi atas nama calo. Sedangkan syarat pe­ngembalian tiket harus menun­juk­kan KTP,” kata Rifky.

Karena tidak bisa menun­juk­kan KTP sesuai nama pembeli ti­ket, Rifky pulang dengan tangan hampa.”Jadi saya disuruh cari nama pembeli untuk dimintai KTP agar bisa menukarkan tiket dengan uang,” katanya.

Kalau tidak bisa, sambung Rif­ky, maka dirinya harus menye­rah­kan tiket dan menunggu pro­ses yang lama. Alasannya, pihak panitia ingin memastikan bahwa ti­dak ada penonton yang menu­kar­kan tiket selama waktu penu­karan yang sudah ditentukan.

“Jelas itu memakan waktu yang lama sekali, bisa sebulan le­­b­­ih. Saya heran saja, tiket saya ini kan asli, kenapa mesti di­paksa pa­kai KTP segala. Kalau ti­ket palsu ditolak, itu wajar,” ujar Rifky jengkel.

“Terus terang saya kecewa se­kali dengan panitia. Belinya ngantre, mengembalikan tiketnya ternyata lebih susah,” katanya de­ngan nada kesal. Pria yang ting­gal di Pos Pe­ngumben, Jakarta Barat ini me­ngakui tiga tiket yang dibawanya dibeli dari calo.

“Waktu itu saya dan dua teman saya membeli tiket dari seorang calo yang memasarkan dengan broadcast di BBM Group. Karena memang mengenalnya (calo), kami pun tertarik untuk mem­belinya,” cerita Rifky.

Rifky lalu membeli tiga tiket kelas Tribune 2 Purple masing-ma­sing seharga Rp 650 ribu. Le­bih mahal dari harga tiket resmi yang hanya Rp 465 ribu.

“Kata teman-teman yang sudah dapat tiket lebih dahulu, belinya ngantre panjang. Makanya kami mau beli tiket tersebut meskipun lebih mahal,” beber pria yang me­ngaku masih mahasiswa itu.

Saat membeli tiket, Rifky be­lum tahu bahwa konser penyanyi yang dijuluki Mother Monster itu bakal batal. Ia tidak pernah ber­pikir bahwa untuk beli tiket harus menggunakan kartu identitas seperti KTP.

“Saya hanya berpikir bagai­ma­na bisa nonton konser penyanyi yang kerap menjadi pro dan kon­tra di dunia. Makanya ada tawa­ran tiket, kami beli dengan ha­ra­pan bisa bersama teman-teman yang lain ikut konser,” jelasnya.

Ternyata keinginan Rifky dan temannya kandas. Konser diba­tal­kan. “Tapi saat mendengar kabar konser dibatalkan, saya masih bisa bernafas lega dengan adanya kabar bahwa pihak panitia bersedia mengembalikan uang tiket yang sudah dibeli. Tapi nya­tanya, saat mengurus tidak seperti yang saya bayangkan,” ge­ru­tunya.

Ingat, 17 Juni Penukaran Tiket Kelas Tribun 1

Polisi turut mengamankan pro­ses pengembalian tiket konser Lady Gaga. Polda Metro Jaya mengerahkan 250 personel ke sejumlah lokasi pengem­balian tiket.

Kombes Rikwanto, Juru Bi­cara Polda Metro Jaya menga­ta­kan personel yang diterjunkan berasal dari Polres Jakarta Se­la­tan. Bila diperlukan Polda akan mengerahkan personel polisi lebih banyak.

“Personil itu perhari. Hari per­tama 250 orang dan sete­rus­nya. Pokoknya disesuaikan de­ngan jadwal dan kapasitas kon­sumen saja berapa pembeli yang akan mengembalikan tiketnya, hal itu untuk antisipasi ditam­bah­nya personil,” jelasnya.

Big Daddy Entertainment, promotor konser Lady tengah mempersiapkan pengembalian tiket babak kedua pada 17 Juni. Kali ini untuk pengembalian tiket kelas Tribune 1 Orange dan Green.

Refund tiket periode kedua kem­bali dilakukan di Piazza, Gan­daria City, mulai pukul 10 pagi sampai 6 sore. Pengemb­a­lian tiket ini khusus bagi pem­beli tiket di outlet resmi My­Tic­ket di Ruko Grand ITC Permata Hijau, Rolling Stones Indonesia Headquarters, Plaza Indonesia, Gandaria City, Sing Square Fa­mily Karaoke, Bekasi Square, dan opening sale di FX Mall 10 Maret lalu.

Sedangkan untuk pembeli tiket lewat situs MyTicket, pro­ses refund akan dilakukan meng­­gu­nakan automatic refund system. Proses ini baru dimulai pada 18 Juni. Sistem ini secara otomatis akan mentrasfer kembali nilai nominal tiket yang telah dibayar­kan ke akun credit card pembeli.

Untuk kelas Tribune 1 Ora­nge dan Green, promotor me­ner­bitkan 12 ribu tiket. Diper­ki­rakan hanya sekitar tiga ribu orang saja yang akan menu­kar­kan tiket di Piazza, Gandaria City. Sebab, enam ribu tiket dibeli secara online.

“Sama dengan mekanisme sebelumnya, konsumen wajib membawa identitas diri dan tiket asli saat proses penuka­ran,” kata Arif Romadhoni, juru bicara Big Daddy Enter­tainment.

Konser Batal, Uang Muka Tak Kembali

Big Daddy, promotor konser Lady Gaga rugi besar karena konser bertajuk “Born This Way Ball” batal digelar di Gelora Bung Karno. Diperkirakan sampai puluhan miliar.

Se­belum Lady Gaga mengin­ja­kan kaki di tanah air, pro­motor sudah mengeluarkan dana yang tidak sedikit. Salah satunya un­tuk membawa per­lengkapan panggung konser. Perlengkapan sebanyak sem­bi­lan kontainer itu diangkut de­ngan pesawat khusus.  

Belum lagi, uang muka (down payment/DP) yang sudah dibayarkan promotor untuk sang artis agar bisa tampil di Ja­karta. Sebuah sumber yang de­kat dengan kalangan pro­mo­tor membisiki dana yang sudah di­gelontorkan untuk konser Lady Gaga mencapai Rp 40 miliar.

Benarkah? “(Angka) Itu se­be­narnya tidak tepat, setiap kon­trak itu kan punya nilai yang ber­beda-beda. Saya tidak bisa dis­kusi untuk hal-hal yang sifat­nya komersial seperti itu (ke­rugian),” kata Michael Rusli, CEO Big Daddy.

Ia menganggap pembatalan konser merupakan salah satu risiko dalam menjalankan bisnis mendatangkan artis internasio­nal ke Indonesia. “Jadi, nggak perlu dikait-kaitkan dengan itu (kerugian). (Batal konser) itu memang hal yang biasa terjadi dan dialami setiap promotor,” kata Rusli.

Marcel Permadi, promotor se­ka­ligus Account Director Ber­lian Entertainment mengatakan, Lady Gaga merupakan artis ter­mahal saat ini. Untuk men­datangkannya perlu dana US$ 2-3 juta atau Rp 20 miliar sam­pai Rp 30 miliar.

Walaupun tarif Lady Gaga ma­hal, namun kata dia, promo­tor tetap bisa untung bila men­datangkannya. Ia menghitung, bila tiket yang sudah terjual sam­pai 50 ribu lembar, panitia kon­ser sedikitnya sudah me­ngantongi duit Rp 67 miliar. Wa­jar jika promotor tetap ber­juang mendapatkan izin konser.

Sementara itu, promotor mu­sik Adrie Subono tidak meng­hitung pengembalian uang tiket sebagai sebuah kerugian atas konser yang batal. Ia mengung­kapkan, sebulan menjelang kon­ser biasanya promotor biasanya mesti melunasi sisa uang muka sebesar 50 persen ke mana­jemen artis.

Menurut dia, itulah yang mem­bebani Big Daddy Enter­tainment selaku promotor kon­ser Lady Gaga. “Kalau pem­ba­talan dari pihak promotor In­donesia, uang yang sudah di­bayarkan tidak kembali,” ka­tanya. [Harian Rakyat Merdeka]


Populer

Aduan Kebohongan sebagai Gugatan Perdata

Selasa, 08 Oktober 2024 | 10:03

Pernah Bertugas di KPK, Kapolres Boyolali Jebolan Akpol 2003

Senin, 07 Oktober 2024 | 04:21

Warganet Beberkan Kejanggalan Kampus Raffi Ahmad Peroleh Gelar Doktor Kehormatan

Senin, 30 September 2024 | 05:26

Laksdya Irvansyah Dianggap Gagal Bangun Jati Diri Coast Guard

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 03:45

Bakamla Jangan Lagi Gunakan Identitas Coast Guard

Rabu, 09 Oktober 2024 | 06:46

Selebgram Korban Penganiayaan Ketum Parpol Ternyata Mantan Kekasih Atta Halilintar

Senin, 07 Oktober 2024 | 14:01

PDIP Bisa Dapat 3 Menteri tapi Terhalang Chemistry Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 01:53

UPDATE

10 Tahun Rezim Jokowi Dapat 3 Rapor Biru, 1 Rapor Merah

Kamis, 10 Oktober 2024 | 18:05

Konflik Geopolitik Global Berpotensi Picu Kerugian Ekonomi Dunia hingga Rp227 Ribu Triliun

Kamis, 10 Oktober 2024 | 18:04

Arzeti Minta Korban Pencabulan di Panti Asuhan Darussalam Annur Dapat Pendampingan Psikologis

Kamis, 10 Oktober 2024 | 17:58

KPK Sita Agunan dan Sertifikat dalam Kasus Korupsi BPR Bank Jepara Artha

Kamis, 10 Oktober 2024 | 17:42

Gerindra Bakal Bangun Oposisi untuk Kontrol Parpol Koalisi?

Kamis, 10 Oktober 2024 | 17:28

Imigrasi Tangkap Buronan Interpol Asal China di Bali

Kamis, 10 Oktober 2024 | 17:28

Hari Ini, Andi Arief Terbang ke India untuk Transplantasi Hati

Kamis, 10 Oktober 2024 | 17:23

Prabowo Hadiri Forum Sinergitas Legislator PKB, Diteriaki "Presiden Kita Berkah"

Kamis, 10 Oktober 2024 | 17:11

Akomodir Menteri Jokowi, Prabowo Ingin Transisi Tanpa Gejolak

Kamis, 10 Oktober 2024 | 16:59

Prabowo Tak Akan Frontal Geser Jokowi

Kamis, 10 Oktober 2024 | 16:44

Selengkapnya