Berita

Nafsiah Mboi/jpnn

Kok Presiden SBY Angkat Menteri Berumur 72 Tahun?

RABU, 13 JUNI 2012 | 13:58 WIB | LAPORAN: ZULHIDAYAT SIREGAR

RMOL. Penunjukan Nafsiah Mboi sebagai Menteri Kesehatan kelihatannya hanya sekedar mengejar jam tayang. Tampaknya, Presiden SBY lebih mempertimbangkan aspek perimbangan jender di dalam kabinet dibandingkan aspek profesionalitas. Bahkan, SBY juga mengesampingkan aspek usia dan produktivitas.

"Pengangkatan menteri itu memang sepenuhnya hak prerogatif Presiden. Tetapi, semestinya Presiden juga mempertimbangkan banyak hal termasuk masukan dan usulan dari masyarakat. Kan menteri itu bekerja untuk rakyat?" ujar pengamat politik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Saleh P. Daulay kepada Rakyat Merdeka Online (Rabu, 13/6).

Nafsiah Mboi, lanjut Saleh, saat ini sudah memasuki usia ke-72 tahun. Meskipun dinilai masih produktif, tetapi orang yang usianya lebih muda diyakini tetap lebih produktif. Apalagi urusan kesehatan ini sangat terkait dengan hajat hidup 240 juta penduduk Indonesia.

"Alasan resmi SBY, seperti dikutip banyak media, kan karena kapasitas, pengalaman, dan pengabdian. Apa tidak ada lagi ahli kesehatan Indonesia yang memiliki kapasitas, pengalaman, dan pengabdian yang lebih baik? Itu alasan diplomatis saja sebenarnya," ujar Saleh.

"Pandangan subjektif saya mengatakan bahwa SBY hanya ingin mempertahankan keterwakilan perempuan di kabinet. Bila hanya persoalan jender, berarti SBY mengesampingkan hal-hal fundamental lain dalam melayani rakyat Indonesia," sambung Saleh.

Oleh karena sudah diangkat, Saleh tetap mendoakan agar Nafsiah Mboi dapat melaksanakan tugas-tugas yang diamanahkan di pundaknya. Waktu yang tersedia untuk menuntaskan janji pemerintah dalam bidang kesehatan tinggal sedikit. Apalagi beberapa waktu lalu sempat terjadi stagnasi setelah Menkes yang lama Endang Rahayu menderita sakit, sebelum meninggal dunia.

"Perlu kerja keras, cerdas, dan kerjasama dengan semua pihak. Tidak mungkin semua persoalan kesehatan masyarakat bisa dituntaskan oleh depkes. Bagaimana pun harus melibatkan semua komponen masyarakat. Seharusnya, potensi yang dimiliki masyarakat yang dijadikan sebagai modal kerja," demikian Saleh.

Nafsiah Mboi yang saat ini masih menjabat Sekretaris Nasional Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) adalah istri mantan Gubernur Nusa Tenggara Timur Mben Mboi. Dia lahir di Sengkang, Sulawesi Selatan, pada 14 Juli 1940. [zul]


Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

UPDATE

Pakar Tawarkan Framework Komunikasi Pemerintah soal Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:32

Gotong Royong Perbaiki Jembatan

Kamis, 25 Desember 2025 | 05:12

UU Perampasan Aset jadi Formula Penghitungan Kerugian Ekologis

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:58

Peresmian KRI Prabu Siliwangi-321 Wujudkan Modernisasi Alutsista

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:39

IPB University Gandeng Musim Mas Lakukan Perbaikan Infrastruktur

Kamis, 25 Desember 2025 | 04:14

Merger Energi Fusi Perusahaan Donald Trump Libatkan Investor NIHI Rote

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:52

Sidang Parlemen Turki Ricuh saat Bahas Anggaran Negara

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:30

Tunjuk Uang Sitaan

Kamis, 25 Desember 2025 | 03:14

Ini Pesan SBY Buat Pemerintah soal Rehabilitasi Daerah Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:55

Meneguhkan Kembali Jati Diri Prajurit Penjaga Ibukota

Kamis, 25 Desember 2025 | 02:30

Selengkapnya