ilustrasi
ilustrasi
RMOL. Indonesian Audit Watch (IAW) mendesak Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) agar menugaskan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mengaudit keuangan tiga Badan Usaha Milik Negara (BUMN) farmasi yang ditengarai kerap menimbulkan kerugian uang negara. Ketiga BUMN tersebut adalah PT Biofarma (Persero), PT Kimia Farma (Persero) Tbk dan PT Indofarma (Persero) Tbk.
Desakan itu sudah disampaikan IAW kepada pimpinan DPR RI melalui sepucuk surat bernomor 36/Pendiri IAW/VI/2012 tertanggal 11 Juli. Surat serupa juga dikirim IAW kepada Ketua BPK kemarin (Selasa, 12/6) dan sudah diterima oleh bagian Setjen.
"Dalam tahun buku 2008 sampai dengan tahun 2010 ditemukan banyak hal-hal yang merugikan keuangan negara dalam ketiga BUMN Farmasi tersebut," kata Sekretaris Pendiri IAW, Iskandar Sitorus, dalam keterangan tertulisnya yang diterima redaksi (Selasa, 12/6).
Populer
Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26
Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01
Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06
Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48
Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16
Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17
Senin, 22 Desember 2025 | 17:57
UPDATE
Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57
Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33
Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13
Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59
Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36
Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24
Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58
Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34
Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19
Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54