Berita

hatta rajasa/ist

PILPRES 2014

Pengamat: Hatta Rajasa di Atas Angin, Musuhnya Adalah PAN

SENIN, 11 JUNI 2012 | 00:10 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

RMOL. Peluang Hatta Rajasa memenangi Pilpres mendatang cukup terbuka. Pengalaman jadi menteri dalam beberapa kali pemerintahan, tidak punya banyak musuh politik, low profile dan kecerdasan Hatta adalah modal signifikan yang menempatkan ketua umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu pada posisi teratas dibandingkan capres lainnya.

"Musuh Hatta adalah partainya sendiri (PAN). Kalau PAN bisa memperoleh suara dua digit, atau sekitar 15 hingga 20 persen suara, maka Hatta ada di atas angin. Ini PR bagi PAN," ujar pengamat politik dari Masyarakat Pemantau Kebijakan Eksekutif dan Legislatif (Majelis), Sugiyanto, saat berbincang dengan Rakyat Merdeka Online (Minggu, 10/6).

Ditegaskan dia, pangkal kemenangan Hatta adalah PAN itu sendiri. Kalau perolehan PAN tidak bisa mencapai dua digit, maka akan berat bagi Hatta dan PAN memenangi Pilpres meng-KO Ical yang diusung Golkar, Prabowo dari Gerindra atau capres lainnya.


"Logika politik sederhana: tidak mungkin ada partai yang mengusung capres di luar partainya sendiri. PAN harus bisa mencalonkan dulu Hatta," imbuhnya.

Untuk bisa meraih suara dua digit, kata dia, PAN harus all out membangun konsolidasi, mengembangkan infrastruktur, melakukan komunikasi politik dengan masyarakat dan melakukan kerja-kerja politik lainnya. Tanpa itu, PAN tidak akan mencapai target sehingga akhirnya tidak bisa mencapreskan Hatta Rajasa.

Ada cara lain, tambah Sugiyanto, yang bisa dilakukan PAN selain itu. Yakni memassifkan kampanye politik yang sejuk, simpatik dan menarik seperti yang dulu dilakukan PKS. Dengan cara tersebut, PKS telah membuktikan diri bisa menaikkan perolehan suaranya dari dua persen pada Pemilu 1999 menjadi tujuh persen pada pemilu 2004.

Atau bisa juga, lanjut dia, PAN bekerja secara besar-besaran mencitrakan figur Hatta Rajasa yang kini menjabat Menko Perekonomian seperti yang dilakukan Partai Demokrat kala mencitrakan figur SBY. Cara ini lumayan ampuh, terbukti pada Pemilu 2004 suara Partai Demokrat hanya meraih tujuh persen, kemudian melonjak jadi 20 persen lebih pada Pemilu 2009.

"PAN harus belajar dari PKS dan Demokrat. Kalau tidak bisa maka akan sulit dan mustahil bagi PAN bisa mendapat suara dua digit. Apalagi sampai sekarang belum ada lompatan-lompatan yang pesat yang dilakukan PAN, dan juga tidak ada upaya pencitraan besar-besaran dari Hatta," imbau Sugiyanto.

"Waktu sudah mepet. Hatta harus keluar dari rutinitas birokrasi. Kalau tetap berliku di birokrasi akan susah. Dulu, waktu zaman Mega, SBY bisa tampil membangun pencitraan diri tanpa keluar dari kabinet. Hatta harus seperti itu. Atau keputusan ekstremnya, kalau mau, Hatta sekalian keluar dari kabinet dan tampil all out," tandasnya.[dem]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya