Berita

ilustrasi

KORUPSI PERPAJAKAN

Ruhut Sitompul: Tolong Perusahaannya Juga Dikejar

SABTU, 09 JUNI 2012 | 20:16 WIB | LAPORAN: ADE MULYANA

RMOL. Anggota Komisi III DPR RI, Ruhut Sitompul, meminta Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengejar keterlibatan perusahaan dalam kasus penyuap Tommy Handratno, pejabat eselon IV Dirjen Pajak.

"Saya berterima kasih kepada KPK atas penangkapan itu. Tapi jangan hanya pegawai pajaknya, wajib pajaknya, perusahannnya juga harus dikejar," kata Ruhut dalam diskusi live di salah satu stasiun televisi swasta (Sabtu, 9/6).  

"Kan ada perusahaannya, ada partai barunya juga," sindir Ruhut.


Dari pengalaman yang ada, sesal Ruhut, proses hukum terkait kasus korupsi perpajakan selalu diungkap tidak tuntas. Terutama terhadap perusahaan sebagai penyuap para pegawai pajaknya. Perusahaan yang menyuap Gayus Tambunan, misalnya, hingga kini tidak pernah dijerat.

Penyesalan Ruhut tentu beralasan. Perusahaan yang diduga menyuap Gayus tidak pernah dikejar. Padahal, dalam putusan terhadap Gayus, majelis hakim Pengadilan Tipikor Jakarta menilai dia antara lain terbukti menerima suap dari PT Bumi Resources, PT Kaltim Prima Coal dan PT Arutmin, tiga perusahaan Bakrie Group. Pada 2008 Gayus menerima uang USD 1 juta dari Alif Kuncoro terkait jasa pengurusan keringanan pajak PT Bumi Resources. Gayus menerima USD 500 ribu terkait Surat Ketetapan Pajak PT Kaltim Prima Coal periode 2001-2005. Kemudian Gayus juga menerima USD 2 juta dari Alif Kuncoro untuk mengurus sunset policy (penghapusan sanksi) bagi PT KPC dan PT Arutmin. Gayus diminta Alif untuk membuatkan pembetulan Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang (SPT) periode 2005-2006.

"Jangan yang dikejar pegawai pajak yang kecil-kecil ini,  tolong itu (perusahaan)-nya juga dikejar," imbuh Ruhut.[dem]

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pertunjukan ‘Ada Apa dengan Srimulat’ Sukses Kocok Perut Penonton

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:57

Peran Indonesia dalam Meredam Konflik Thailand-Kamboja

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:33

Truk Pengangkut Keramik Alami Rem Blong Hantam Sejumlah Sepeda Motor

Minggu, 28 Desember 2025 | 03:13

Berdoa dalam Misi Kemanusiaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:59

Mualem Didoakan Banyak Netizen: Calon Presiden NKRI

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:36

TNI AL Amankan Kapal Niaga Tanpa Awak Terdampar di Kabupaten Lingga

Minggu, 28 Desember 2025 | 02:24

Proyek Melaka-Dumai untuk Rakyat atau Oligarki?

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:58

Wagub Sumbar Apresiasi Kiprah Karang Taruna Membangun Masyarakat

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:34

Kinerja Polri di Bawah Listyo Sigit Dinilai Moncer Sepanjang 2025

Minggu, 28 Desember 2025 | 01:19

Dugaan Korupsi Tambang Nikel di Sultra Mulai Tercium Kejagung

Minggu, 28 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya