Berita

Theresia Ebenna Ezeria Pardede

On The Spot

Barang Pribadi Diangkut, Papan Nama Belum Dicopot

Tere Tunggu SK Pemberhentian Anggota DPR
SABTU, 09 JUNI 2012 | 09:14 WIB

RMOL. Banyak anggota legislatif yang mempertahankan jabatannya mati-matian walaupun sudah kesandung masalah. Hanya segelintir orang yang lengser sukarela. Tere salah satunya.

Perempuan bernama asli Theresia Ebenna Ezeria Pardede me­mutuskan mundur dari ang­gota DPR karena alasan keluarga. Ia juga keluar dari Partai De­mok­rat yang telah mengantarkannya ke Senayan.

Politisi yang sempat duduk di Komisi X DPR ini mengaku niat mengundurkan diri sudah ada se­jak lama. Namun baru pada 21 Mei 2012 saja dia memantapkan diri mengirim surat pamit ke Frak­si Demokrat. Jumat pekan lalu, pelantun lagu Awal Yang Indah ini mengumumkan keputusannya.

Tere terpilih menjadi anggota DPR pada Pemilu 2009 dari pe­milihan Jawa Barat II. Ia me­ngan­tongi 21.672 suara. Saat kam­pa­nye, dia mengangkat isu per­bai­kan pendidikan di tanah air.

Setelah memutuskan mundur, Tere tak terlihat lagi nongol ke DPR. Rakyat Merdeka pun me­ngintip ruang kerjanya di lantai 21 gedung Nusantara I.

Tak sembarang orang bisa me­masuki lantai yang dihuni para po­litisi Partai Demokrat itu. Be­gi­tu keluar lift langsung berha­dapan dengan meja resepsionis yang dijaga petugas Pengamanan Dalam (Pamdal).

Setelah mendapat izin, ber­an­jak ke lorong yang berada di se­be­lah kanan lift. Ruang kerja ang­gota Dewan berada di samping kiri dan kanan lorong ini.

Ruang kerja Tere berada di uru­tan pertama sebelah kiri lo­rong. Ini bisa diketahui dari papan nama kecil bertuliskan Theresia E. Pardede, S.Sos yang tergan­tung di pintu bernomor 2126. Di atas nomor pintu ditempel stiker logo Partai Demokrat.

Berbeda dengan ketujuh rua­ngan lain yang ada di situ, pintu ruang Tere terus tertutup. Saat coba dibuka, pintu dari kaca de­ngan kusen aluminium ini terkunci.

Dari pintu kaca ini bisa terlihat lam­pu ruangan ini menyala te­rang. Pendingin ruangan juga me­nyala. Desiran udara sejuk terasa keluar dari celah-celah pintu.

Menurut petugas Pamdal yang berjaga di lantai itu, sekretaris pribadi Tere sempat datang pukul 10 pagi. Ia hanya berada di dalam ruangan selama 10 menit.

“Lalu pergi lagi dan belum kembali,” kata pria berambut ce­pak ini. Masih kata dia, tenaga ahli yang biasa mendampingi Tere juga tak terlihat ngantor.

Apakah sudah pindahan? “Ba­rang-barang di dalam masih ada. Sejak pagi saya belum me­lihat ada aktifitas pindahan,” kata petugas ber­postur tubuh tinggi ini.

Pengamatan Rakyat Merdeka, ruang kerja Tere masih dipenuhi barang. Tapi lantaran kaca di pintu dibuat buram isi ruangan hanya bisa terlihat samar.

Saat dihubungi Tere membe­nar­kan ruang kerja tidak diko­song­kan. Namun dia sudah me­ngangkuti barang-barang pri­ba­di­nya pada Jumat pekan lalu.

“Karena tidak banyak, barang-barang itu bisa langsung saya ba­wa masuk ke mobil untuk dibawa pulang,””kata dia.

Ngapain aja setelah tak di DPR? Tere mengaku mengha­bis­kan waktu di rumah. Sehari-hari dia mengawasi kesehatan ayah­nya yang sakit jantung dan me­ngidap diabetes.

“Saya sempat bilang bahwa sa­lah satu alasan mengundurkan diri dari DPR karena ingin fokus de­ngan keluarga. Maka setelah me­ngundurkan diri, saya fokus me­ngurus Ayah yang sedang sakit komplikasi,” terangnya. Selain itu, dia hendak me­nye­lesaikan pen­didikan pascasarjana di Uni­versitas Indonesia.

“Saya ingin fokus dulu pada penyelesaian tesis dengan kajian diplomasi kebudayaan angklung Indonesia,” kata Tere. Setelah tak lagi berkiprah di panggung poli­tik, Tere bakal ba­lik ke dunia tarik suara yang tetap membesarkan na­m­anya. Mem­per­juangkan na­sib rakyat, kata dia, juga bisa dila­kukan lewat dunia seni.

“Saya ke sini (DPR) sebagai kapasitas seniman. Saya tidak pernah menanggalkan dunia terse­but yang sudah membe­sar­kan nama saya. Dan saya akan tetap membuat lagu untuk me­lepaskan beban dan melepaskan penat,” bebernya.

Di DPR, Tere berkecimpung di Komisi X yang membidangi ma­sa­lah pendidikan, seni, pemuda dan olahraga. Ia satu komisi de­ngan Angelina Sondakh yang kini mendekam di Rutan KPK karena terjerat kasus pembangunan wisma atlet SEA Games.

Mengenai kasus yang menjerat re­kan satu komisi dan satu par­tai­nya itu, Tere ogah berkome­n­tar. “Yang pasti, saya sedih me­lihat kasus-kasus korupsi masih menjadi topik utama di negeri ini meski 14 tahun sudah reformasi berjalan,” katanya.

Dua setengah tahun berada di parlemen tentu memberinya ba­nyak pengalaman. Dari sini dia be­lajar mengenai demokrasi.

“Saya diajarkan bagaiamana me­mahami dinamika demokrasi di negeri ini. Bagaimana berk­o­mu­­ni­kasi, mempertemukan bera­gam kepentingan dalam satu dis­kusi dan mencari kesepakatan bagi ba­nyak pihak,” ungkapnya.

Menurut Tere, pengalaman pa­ling membekas adalah ketika ber­upaya mempertahankan idea­lis­me di tengah kencangnya politik pragmatis.  “Dan saya baru sadar bahwa di DPR itu tidak bisa per­se­orangan. Keputusan itu diambil secara kolektif, kolegial,” kata­nya. Saat ini, Tere menunggu su­rat keputusan pemberhentian di­rinya secara resmi dari keang­go­taan DPR.

Mundur Sukarela Berhak Dapat Uang Pensiun

Mundur sukarela dari DPR, Tere berhak mendapat uang pen­siun. Lantaran berhenti di tengah jalan, uang yang bakal dite­rima­nya lebih kecil ketimbang wakil rakyat yang menyelesaikan masa jabatan lima tahun.

Ketua Badan Kehormatan (BK) DPR M Prakosa meng­a­ta­kan, mengundurkan diri dengan di­berhentikan jelas sangat ber­beda. Karena itulah perlakukan negara juga berbeda terhadap wa­kil rakyat yang mundur de­ngan dipecat.

“Bagi anggota DPR yang me­mutuskan diri untuk mundur, ma­sih memiliki hak untuk men­da­patkan uang pensiun. Hal inilah yang tidak diterima oleh mereka yang keluar dari DPR karena di­berhentikan,” kata Prakosa.

Kendati begitu, Prakosa tidak tahu persis mengenai nominal uang pensiun yang kelak akan diterima Tere. Namun menurut dia, uang pensiun wakil rakyat yang mengundurkan diri di te­ngah jalan berbeda dengan yang menyelesaikan masa tugas.

“Ada perhitungan besarnya gaji pokok dikalikan dengan masa bertugas. Tapi saya tidak tahu persis angkanya. Karena nanti mengurusnya pun bukan di DPR, melainkan di Taspen (Ta­bungan Asuransi Pegawai Negeri Sipil) setelah resmi tidak di DPR lagi” jelas DPR dari PDIP.

Sebelum Tere, beberapa politi­kus yang mengundurkan diri juga mendapatkan uang pensiun dari negara. Misalnya,  Arifinto dan Misbakhun. Keduanya wakil rakyat dari PKS

Arifinto yang kepergok me­non­ton video mesum di sidang pa­ripurna akhirnya mundur se­te­lah ramai dikecam. BK menjamin Arifinto mendapat uang pensiun setelah mundur.

Misbakhun yang terjerat kasus L/C fiktif Bank Century bahkan sempat mendekam di penjara te­tap berhak mendapatkan pensiun. Pasalnya, dia memutuskan mun­dur sebelum perkaranya memiliki kekuatan hukum tetap dan final. Saat itu masih proses kasasi.

“Tapi bagi mereka yang keluar ka­rena diberhentikan, baik ke­pu­tusan partai maupun rekomen­dasi BK dipastikan tidak akan men­dapatkan uang pensiun,” tegas Prakosa.

Menurut dia,”keluar dari DPR dari karena diberhentikan meru­pakan sikap yang tidak terhormat. Untuk itu, negara tidak perlu terbebani untuk mengeluarkan sejumlah uang untuk bekas wakil rakyat itu.

Dunia Politik Memang Keras Pengakuan Bekas Artis

Beberapa anggota DPR yang berlatarbelakang dunia hiburan kaget mendengar ke­putusan Tere mundur dari par­lemen. Sebab selama ini dia di­kenal rajin dan memiliki se­mangat tinggi berkiprah di Senayan.

Anggota Fraksi Partai De­mok­rat Venna Melinda menya­yangkan keputusan pe­ngun­duran diri rekannya tersebut.  Di matanya, Tere merupakan wa­nita yang pintar dan serius da­lam mengemban amanah di DPR.

“Tapi sebagai teman, tentu­nya saya tidak bisa men­g­in­ter­vensi keputusan tersebut. Ha­nya pertama kali mendengar ka­bar pengunduran diri terse­but, saya langsung telepon dia untuk pastikan kebenarannya,” kata Venna.

Dedi S Gumelar, anggota Komisi X mengungkapkan Tere kerap curhat kepada dirinya. Kepada pria yang lebih dikenal dengan nama Miing ini, Tere mengaku kecewa dengan kon­disi politik saat ini.

 â€œDia selalu serius jika ber­bi­ca­ra soal budaya, seni, dan pen­didikan. Dia orangnya cer­das dan idealis. Dia memang le­bih ba­nyak ngurusin soal su­b­s­tan­si­nya ketimbang politiknya,” kata Miing yang berasal dari PDIP.

Nurul Arifin, bekas artis yang kini bergabung di Partai Golkar ini juga membenarkan alasan Tere mundur karena kecewa dengan dunia politik. Apalagi, kata anggota Komisi II DPR ini, tantangan artis yang jadi wakil rakyat lebih besar ketimbang orang biasa.

“Sebagai artis, kami harus keluar dari label keartisan itu dan membuktikan bahwa kami layak. Tapi dunia politik itu me­mang keras. Memang abu-abu. Jadi memang tidak mudah,” kata dia.

Rieke Diah Pitaloka, anggota DPR dari Fraksi PDIP tidak terkejut ketika mendengar kabar Tere mengundurkan diri dari par­lemen. Menurutnya, keputu­san untuk mundur sudah pernah disampaikan sejak lama.

Sementara itu, Ruhut Sitom­pul kolega Tere di Fraksi De­mok­rat Ruhut Sitompul salut de­n­­gan keputusan mundur itu. Menurut dia, jangan sampai per­soalan pribadi mengganggu ki­nerja di parlemen.

Ia lalu membandingkan Tere dengan Angelina Sondakh, yang kini mendekam di rutan KPK karena terjerat kasus korupsi pembangunan wisma atlet SEA Games Palembang.

Kata dia, tindak-tanduk An­ge­­lina sudah menurunkan citra par­tai.  Tapi perempuan yang akrab disapa Angie ini belum mau mundur dari DPR. “Saya acungkan jempol buat Tere, dan Angie harus meneladaninya,” ujar dia. [Harian Rakyat Merdeka]


Populer

Aduan Kebohongan sebagai Gugatan Perdata

Selasa, 08 Oktober 2024 | 10:03

Pernah Bertugas di KPK, Kapolres Boyolali Jebolan Akpol 2003

Senin, 07 Oktober 2024 | 04:21

Warganet Beberkan Kejanggalan Kampus Raffi Ahmad Peroleh Gelar Doktor Kehormatan

Senin, 30 September 2024 | 05:26

Laksdya Irvansyah Dianggap Gagal Bangun Jati Diri Coast Guard

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 03:45

Bakamla Jangan Lagi Gunakan Identitas Coast Guard

Rabu, 09 Oktober 2024 | 06:46

Selebgram Korban Penganiayaan Ketum Parpol Ternyata Mantan Kekasih Atta Halilintar

Senin, 07 Oktober 2024 | 14:01

PDIP Bisa Dapat 3 Menteri tapi Terhalang Chemistry Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 01:53

UPDATE

10 Tahun Rezim Jokowi Dapat 3 Rapor Biru, 1 Rapor Merah

Kamis, 10 Oktober 2024 | 18:05

Konflik Geopolitik Global Berpotensi Picu Kerugian Ekonomi Dunia hingga Rp227 Ribu Triliun

Kamis, 10 Oktober 2024 | 18:04

Arzeti Minta Korban Pencabulan di Panti Asuhan Darussalam Annur Dapat Pendampingan Psikologis

Kamis, 10 Oktober 2024 | 17:58

KPK Sita Agunan dan Sertifikat dalam Kasus Korupsi BPR Bank Jepara Artha

Kamis, 10 Oktober 2024 | 17:42

Gerindra Bakal Bangun Oposisi untuk Kontrol Parpol Koalisi?

Kamis, 10 Oktober 2024 | 17:28

Imigrasi Tangkap Buronan Interpol Asal China di Bali

Kamis, 10 Oktober 2024 | 17:28

Hari Ini, Andi Arief Terbang ke India untuk Transplantasi Hati

Kamis, 10 Oktober 2024 | 17:23

Prabowo Hadiri Forum Sinergitas Legislator PKB, Diteriaki "Presiden Kita Berkah"

Kamis, 10 Oktober 2024 | 17:11

Akomodir Menteri Jokowi, Prabowo Ingin Transisi Tanpa Gejolak

Kamis, 10 Oktober 2024 | 16:59

Prabowo Tak Akan Frontal Geser Jokowi

Kamis, 10 Oktober 2024 | 16:44

Selengkapnya